batampos – Penetapan rekapitulasi daftar pemilih sementara (DPS) oleh Komisi Pemilihan Umum di Kota Batam menuai banyak keluhan dari masyarakat. Itu karena hasil penetapan DPS ini banyak yang tidak sesuai dengan domisili masyarakat.
Inilah yang dikeluhkan sejumlah masyarakat di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang sebab, saat perangkat RT/RW menyerahkan hasil penetapan DPS banyak masyarakat yang tidak ada daftar DPS. Begitu di cek ke DPT online ada yang memang belum terdaftar, ada juga yang terdaftar namun TPS yang ditentukan jauh dari domisili nya.
“Padahal KTP sudah sesuai dengan domisili saat ini. Pilpres kemarin ada data saya, tapi mau Pilkada kok tak ada, ” keluh Jumali, warga Marina.
Baca Juga:Â Generasi Milenial Dominasi Pemilih di Pilkada Batam 2024, Ini Jumlah Pemilih Gen Z dan X
Diakui Jumali, ada kejanggalan memang dengan penetapan DPS ini sebab, saat petugas pemutakhiran data pemilihan (pantarlih) mendata beberapa waktu, rumah domisili nya tertera atas nama orang lain. Padahal itu rumahnya sendiri.
“Saya sudah sampaikan ke petugas pantarlih itu dan katanya akan diubah. Nah loh sekarang nama saya malah tak masuk DPT. Saya iseng cek ke DPT online, malah jauh TPS saya. Bukan di RW kami ini, ” katanya.
Senada disampaikan Alma, warga Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, DPS yang dishare oleh pihak RT, namanya tidak masuk. Padahal dalam Pilpres sebelumnya dia masuk DPT di domisili nya tersebut.
“Saya tanya ke RT, katanya akan diperbaiki lagi. Padahal sebelumnya orang pantarlih datang sudah sesuai datanya. Bingung juga kok tak masuk nama saya dan suami saya di DPS yang saat ini. Mudah-mudahan ada perbaikan ke depannya biar tetap masuk DPT di domisili yang saat ini, ” kata Alma. (*)
Reporter: Eusebius Sara
