Jumat, 4 Oktober 2024

Pengakuan Buruh Bangunan yang Bakar Teman Kerjanya hingga Tewas

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240703 WA0014 scaled
Bentangan garis polisi di lokasi kejadian. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Yopi Yusnandi, buruh bangunan yang secara sadis menganiaya dan membakar Suryadi alias Yadi, rekan kerjanya hingga tewas di lokasi proyek pembangunan ruko depan perumahan Nusa Indah mengaku sangat kesal dengan perilaku dan omongan pelaku selama mereka sama-sama bekerja di lokasi proyek tersebut.

Saat dijumpai di Polsek Seibeduk, Kamis (4/7) siang, Yopi tampak tenang saat menjalani pemeriksaan polisi. Dia secara gamblang menjelaskan semua kejadian pembunuhan ini.

“Saya kesal pak, kayak perempuan omongan dia. Selama dua bulan lebih saya kerja di situ, saya muak dengan tingkah laku dia. Terakhir itu masalah sambal, saya salah ambil sambal dia saat makan, omongan dia sangat bikin sakit hati. Seperti perempuan ngomelnya,” ujar Yopi.

Baca Juga: Sopir Angkot Cabuli Bocah SD, Kini Jadi Pesakitan

Malam itu, saat hendak tidur dia sekilas melihat korban berada di depan mesnya. Seketika sakit hati dan ketersinggungannya tadi kembali muncul. Dia keluar lantas memukul wajah korban.

“Saya pukul ke wajahnya, dia balas tendang ke kemaluan saya. Saya kesakitan, jadi saya hantam dia sampai sekarat,” ujarnya.

Setelah korban sekarat, pelaku lantas membungkus badan korban dengan pakaian dan tikar di depan mes tersebut. Dia mencoba membakar korban dengan mancis namun mancisnya rusak, sehingga dia berinisiatif mencuri kompor gas tetangga mes yang ada di sisi bangunan ruko lainnya. Dengan kompor gas inilah, dia membakar korban hingga separuh tubuh korban gosong terbakar.

“Masih hidup dia saat saya bakar. Tapi setelah api besar sudah tak bergerak lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Penggelapan Mobil Rental di Batam, Dilakukan Orang Kuat dan Berkomplotan

Usai memastikan korban meninggal, dia kemudian naik ke lantai dua ruko dan duduk di sana menunggu kedatangan polisi. “Saya akui salah makanya saya tak lari. Saya kesal dengan perilaku itu pak,” kata Yopi.

Kanit Reskrim Polsek Seibeduk Ipda Alex menjelaskan, selama menjalani pemeriksaan pelaku cukup kooperatif dan tenang.

“Kayak gini lah dia sejak ditahan. Dia akui perbuatannya dan siap mempertanggung jawabkan perbuatannya itu,” ujar Alex.

Terkait kondisi mental dan kesehatan pelaku, kata Alex, pelaku dalam kondisi sehat dan normal saat melakukan aksi pembunuhan itu. Dalam arti tidak dalam terpengaruh alkohol ataupun obat-obat terlarang.

“Pembunuhan ini memang spontan tapi terencana. Awal dia menyerang korban sudah ada niatnya menghabisi korban,” kata Alex. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Update