batampos – Warga Pulau Kasu, Nurul mengaku kejadian angin puting beliung itu berlangsung cepat, Sabtu (24/6) pukul 02.00 dini hari. Saat kejadian itu berlangsung, Nurul mengaku hampir semua warga Pulau Kasu tertidur lelap.
Suara deru angin, dan saat seng terbawa angin puting beliung, yang membangunkan warga Pulau Kasu.
Nurul mengatakan, kejadian ini membuat warga Pulau Kasu kaget. Usai kejadian itu, beberapa rumah rusak parah, dan tidak bisa ditinggali. Bagian atap, dinding serta lantai rusak parah, akibat diterpa angin puting beliung.
Beberapa warga memiliki meninggalkan lokasi tempat tinggalnya. Nurul mengaku, selain rumah tidak layak huni, disebabkan juga beberapa warga trauma dengan kejadian ini.
“Lokasi kejadian di Kampung Baru. Warga sudah membuat aduan kepada perangkat desa. Paling parah akibat angin puting beliung itu di kawasan dengan laut. Jadi kena terpa dan rusak parah. Sekarang sudah ngungsi semua,” kata Nurul.
Baca Juga: 83 Rumah di Pulau Kasu Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Camat Belakang Padang Yudi Admadjianto mengatakan, tim dari Kecamatan Belakangpadang sudah turun ke lokasi. Yudi menuturkan, kebutuhan warga Pulau Kasu saat ini adalah peralatan rumah tangga.
“Butuh seng dan bahan bangunan juga, untuk membangun kembali rumah mereka,” ujar Yudi.
Terkait bantuan dari pemerintah, Yudi mengaku, bahwa butuh pendataan terlebih dahulu. “Kami data dulu, baru kami laporkan. Biar warga dapat bantuan atas bencana ini,” ucap Yudi.
Yudi mengatakan, sejumlah bantuan terus berdatangan saat ini.
“Bantuan terus berjalan. Meskipun, agak lambat karena kejadian ini kan di pulau. Tapi sebisa mungkin bantuan kami antar dengan segera. Tenda segera didirikan, dapur umum dan lainnya,” ujar Yudi.
Reporter: YULITAVIA