Minggu, 22 September 2024

Pengamat Nilai Keributan di Bandara, Tampar Wajah Pariwisata Batam

Berita Terkait

spot_img
Keributan taksi online dan taksi bandara di kawasan Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (25/6)
Keributan taksi online dan taksi bandara di kawasan Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (25/6). F Cecep/Batam Pos.

batampos – Keributan taksi online dan bandara di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, menampar wajah pariwisata Batam. Kejadian yang berlangsung sejak Sabtu (25/6) sore itu, akan memberikan dampak besar kepada pariwisata di Batam. 

Pariwisata Batam yang baru saja membaik, usai pandemi berakhir. Akan kembali terganggu, akibat tak pernah tuntasnya permasalahan taksi online dan pangkalan di Batam. 



“Keributan di bandara ini, preseden buruk terhadap pariwisata,” kata pengamat pariwisata dan juga mantan ketua PHRI Batam, Muhammad Mansyur saat dihubungi batampos, Minggu (25/6). 

Ia mengatakan, kejadian ini dampaknya multi efek. Keributan ini, dipertontonkan di lokasi wisatawan masuk dan keluar dari Batam. 

Baca Juga: Keributan Pecah di Bandara Hang Nadim

“Ini malu-maluin pariwisata saja, jadi takut orang datang. Orang mau keluar atau masuk (Bandara Hang Nadim) jadi susah,” ujar Mansyur. 

Mansyur mengatakan, dari awal permasalahan taksi online dan pangkalan ini, tidak tuntas dibahas. Permasalahan ini masih menggantung di beberapa lokasi. 

“Apa yang kami takutkan, terjadi juga. Meskipun beberapa waktu lalu, kami mendengar ada surat perjanjian,” tuturnya. 

Keributan antara taksi online dan bandara ini, disebabkan salah seorang pengendara taksi online melebihi batas atau titik penjemputan. 

Baca Juga: Penyebab Taksi Online dan Bandara Ribut, Perkarakan Hal Ini

Titik jemput disepakati dekat jalan masuk ke kargo baru bandara atau di samping kanan Masjid Tanjak. Sebagai penanda, dipasang spanduk selebar 4 x 1 meter. 

“Penentuan ini, sudah berdasarkan kesepakatan bersama. Ada perwakilan taksi online. Kami menerima kesepakatan itu,” kata Manajer Operasional Taksi Bandara, Rusmini Simorangkir. 

Lalu, Minggu (25/6) pagi, spanduk tersebut sudah tidak ada. Bahkan salah seorang oknum taksi online mengambil penumpang di bundaran elang, Bandara Hang Nadim. 

Hal itulah diduga sebagai penyebab keributan taksi online dan bandara. (*)

 

spot_img

Update