batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberikan penghargaan kepada Kampung Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) terbaik Kota Batam tahun 2024. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kampung-kampung yang aktif mempromosikan hidup sehat di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah Batam, Jefridin menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dinas Kesehatan dan seluruh penggerak Germas di Kota Batam.
“Penghargaan ini adalah pengakuan atas upaya bersama dalam menyosialisasikan budaya hidup sehat dan mendorong perubahan perilaku warga untuk lebih peduli pada kesehatan. Ini bukan sekadar program, tetapi komitmen nyata dalam membentuk budaya hidup sehat di lingkungan masyarakat Batam,” ujarnya, Kamis (31/10).
Baca Juga: Viral Video 2 Siswi SMP di Batam Terlibat Perkelahian, Disdik Beri Klarifikasi
Sebanyak 15 kampung dari berbagai kelurahan menjadi nominasi dalam penghargaan ini.
Kelurahan Bulang Lintang dinobatkan sebagai Juara 1, disusul oleh Kelurahan Belian di posisi kedua, dan Kelurahan Sungai Harapan sebagai Juara 3. Selain itu, penghargaan Harapan 1 diberikan kepada Kelurahan Taman Baloi, Harapan 2 kepada Kelurahan Batu Merah, dan Harapan 3 kepada Kelurahan Tanjung Buntung.
Tidak hanya juara utama, kampung-kampung lainnya seperti Kelurahan Tiban Baru, Tiban Lama, Sungai Langkai, Kampung Pelita, Mangsang, Patam Lestari, Sambau, Sadai, dan Sekanak Raya juga mendapat apresiasi atas kontribusi mereka dalam menggerakkan pola hidup sehat di lingkungan masing-masing.
Selain penghargaan, Jefridin juga menekankan pentingnya penerapan budaya Germas tidak hanya di masyarakat, tetapi juga dalam lingkungan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat.
Baca Juga: KPU Batam Gelar Debat Publik Perdana Pilwako di AP Premiere Malam Ini
Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat penurunan angka stunting, pemberdayaan warga, dan peningkatan kesehatan.Isu pengelolaan sampah menjadi salah satu perhatian utama dalam penerapan Germas.
Jefridin berharap setiap kampung Germas dapat memperhatikan pengelolaan sampah, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan lingkungan, tetapi juga bisa bernilai ekonomi.
“Jika kita dapat mengelola sampah dengan baik, sampah bisa menjadi sumber penghasilan melalui bank sampah atau diolah menjadi kompos,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana