batampos – Forkopimda Provinsi Kepri dan Batam menggelar rapat koordinasi terkait dengan pengembangan Rempang. Berbagai macam hal disampaikan dalam forum tersebut.
Namun, semuanya menyuarakan dukungan pengembangan Rempang, demi peningkatan ekonomi. Namun, ada juga suara-suara yang menyampaikan harus melibatkan masyarakat yang berada di Rempang.
Rapat tersebut digelar di Balairung Sari BP Batam, beberapa waktu lalu. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pembangunan Rempang dapat meningkatkan perekonomian Batam.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Rute Batam-Medan, Batam-Jakarta Batam-Padang dan Batam-Surabaya
Pembangunan Rempang tersebut disebut sebagai The New Engine of Indonesia’s Economic Growth dengan konsep ‘Green and Sustainable City’.
“Komitmen kami, masyarakat harus dilibatkan dalam pembangunan. Sehingga, kawasannya betul-betul terintegrasi,” kata Rudi.
Ia mengatakan, tim penyelesaian permasalahan di Pulau Rempang sudah berjalan, sejak dua bulan lalu. Berbagai masalah di Rempang, telah terurai dengan baik.
Kepada para Forkopimda, Rudi mengatakan Kawasan Rempang menjadi atensi pemerintah pusat, sejak diluncurkan beberapa waktu lalu di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 12 April lalu.
“Kami semua berharap, Pulau Rempang dapat menjadi kawasan ekonomi baru yang berdampak positif terhadap daerah,” ujarnya.
Baca Juga:Â Jefridin Senang Pulau Buluh Segera Teraliri Listrik 24 Jam
Kapolda Kepri, Irjen Tabana Bangun mengatakan, bahwa pengembangan Rempang adalah pekerjaan besar. Sehingga, sangat perlu dikelola dengan baik dan benar.
Ia mengakui, tidak ada pekerjaan tanpa persoalan. Namun, dapat terselesaikan jika dikelola dengan baik.
“Pembangunan sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu daerah,” ujar Tabana.
Suara yang sama datang dari Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak. Ia mendukung pengembangan Rempang, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedepannya. Tapi, ia berpesan kepada BP Batam dan PT MEG, agar setiap detail pembangunan disampaikan ke masyarakat.
Baca Juga:Â SAMSAT Merangkai Pulau di Kepri
“Tata kelola juga harus dipaparkan secara detail agar masyarakat juga mengetahui pengembangannya,” ujar Jumaga.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepri Rudi Margono, Kepala Kejaksaan Negeri Batam Herlina Setyorini, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316/Batam Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Galih Bramantyo, dan Direktur Utama PT Makmur Elok Graha (MEG) Nuraini Setiawati. (*)
Reporter: FISKA JUANDA
