batampos – Pengusaha galangan kapal di Batam keberatan dengan wacana kenaikan tarif listrik seperti yang disampaikan oleh Anggota Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi. Pengusaha galangan kapal menilai tarif listrik yang ditetapkan saat ini sudah tergolong tinggi.
“Jelas keberatan kami (pengusaha galangan kapal) karena memang sudah tinggi tarif listrik Batam saat ini dibandingkan daerah lain,” ujar Owner PT Citra Shipyard Ali Ulai yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri, Selasa (30/5).
Baca Juga:Â Usulkan Tarif Naik, PLN Batam Jamin Pemadaman Listrik Berkurang
Untuk itu Ali Ulai memintah agar wacana ini dipikirkan secara matang agar tidak berdampak nantinya. Dikatakannya jika PLN menaikan tarif listrik seperti yang diwacanakan itu, tentu akan mematahkan semangat dunia industri yang sedang bersemangat untuk kembali menghidupkan sektor industri di kota Batam saat ini.
“Jangan sampai lah. Kami mohon PLN dukung kami, dukung perekonomian Batam. Kalau naik tentu kita kalah bersaing dengan negara lain,” ujar Ali.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Anggota Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi saat gelar Focus Group Discussion (FGD), dalam rangka fasilitasi ketersediaan tenaga listrik di KPBPB Batam di hotel Radisson, Jumat (26/5), menyampaikan PLN Batam mengusulkan sejumlah tarif dibawa nasional untuk disesuaikan. Ini artinya akan ada kenaikan tarif listrik.
Baca Juga:Â 4.083 JCH Embarkasi Batam Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci
Alasannya PLN Batam tidak melakukan pengaturan tarif, sejak tahun 2017 lalu, meskipun tarif atas gas dan bahan baku lainnya mengalami kenaikan. Dalam kesempatan yang sama Elen juga menyampaikan usulan kenaikan tarif ini, demi PLN Batam memiliki daya dalam meningkatkan layanan. Elen bahkan mengatakan, PLN Batam memberikan jaminan, dengan kenaikan tarif maka akan meningkatkan suplai listrik kedepannya. (*)
Reporter: Eusebius Sara