Sabtu, 21 September 2024

Pengusaha Galangan Kapal Tolak Wacana Kenaikan Tarif Air SPAM Batam

Berita Terkait

spot_img
Galangan Kapal Dalil Harahap4
Ilustrasi. Kawasan Galangan Kapal di Tanjunguncang, Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pelaku industri galangan kapal di Sagulung dan Batuaji menentang keras terkait wacana kenaikan tarif air di Kota Batam. Rencana ini tidak bisa diterima karena suplai air sangat tidak lancar selama ini.

“Perbaiki dulu layanannya baru minta naik harga. Ini layanan tak bagus malah mau naik harga. Apa ini. Kalau tak mampu (mengelola) ganti saja yang lain,” ujar Ketua Dewan Pengurus Cabang Ikatan Perusahaan Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri Ali Ulai, Senin (16/1).



Baca Juga: Sinyal Kenaikan Tarif Air SPAM Batam

Disebutkan Ali Ulai, persoalan pasokan air bersih ini sudah cukup lama jadi polemik di dunia industri pada umumnya. Pasalnya selama ini pelaku industri sama seperti masyarakat di sebagian pemukiman yang memang harus menerapkan sistem tampung air di malam hari.

Itu karena suplai air bersih tidak mengalir lancar. Siang sampai malam hari air ngadat. Air baru mengalir lancar di tengah malam menjelang pagi. Pengusaha terutama Iperindo Kepri berharap agar ini diperbaiki dulu.

Baca Juga: 3 Aplikator Taksi Online Berminat Beroperasi di Bandara Hang Nadim

“Lagian apa alasannya mau naik tarif. Layanannya seperti apa dulu selama ini. Kalau bagus bolehlah dipertimbangkan,” kata Ali.

Disebutkan Ali, pabrik pada umumnya sama seperti masyarakat yang membutuhkan suplai air yang lancar. Bahkan ada beberapa perusahaan yang memang membutuhkan suplai air dalam jumlah yang banyak. Apakah itu sudah bagus dilakukan oleh pengelolah air bersih saat ini?

Ali yang mewakili pelaku industri galangan kapal dan lepas pantai di Kepri beharap agar pengelola air bersih lebih mengedepankan perbaikan layanan ketimbang mewacanakan kenaikan tarif air. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update