batampos – Pengusaha kawakan di Batam dan juga CEO Citramas Grup, Kris Taenar Wiluan, mengapresiasi rencana pembangunan BP Batam. Beberapa rencana strategis BP Batam itu yakni pembangunan jalan arteri, Bandara Internasional Hang Nadim, Pelabuhan Batuampar serta menarik investor lebih banyak ke Batam.
Kris mengaku, sangat terbantu dengan pembangunan yang pesat di Kota Batam. Sejumlah pembangunan, semakin meningkatkan dan memudahkan kelancaran arus transportasi.
“Peningkatan infrastruktur yang ada adalah langkah positif yang patut diapresiasi,” kata Kris.
Baca Juga:Â Incar Pemilih Potensial, Disdukcapil Batam Jemput Bola Rekam e-KTP ke Sekolah
Ia mengatakan, infrastruktur adalah salah satu kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Langkah yang diambil BP Batam, sudah sangat tepat.
“Ekonomi harus stabil. Infrastruktur yang maksimal itu dapat menarik investasi. Apalagi letak Batam sangat strategis,” ujarnya.
Kris mengatakan, generasi muda akan terus meneruskan estafet bisnis di Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengaku, akan selalu berkomitmen dalam meningkatkan nilai investasi di Batam. Komitmen dari BP Batam ini, diiringi dengan peningkatan jumlah proyek investasi.
“Proyek dari PMA maupun PMDN,” kata Rudi.
Baca Juga:Â BP Batam Bangun Infrastruktur Taraf Internasional
Demi menjaga investasi bisa terus masuk ke Batam. Ia berusaha menjaga keadaan kondusif dan nyaman di Batam. Sebab, kondisi yang aman dan tentram, dapat mendukung realisasi investasi.
Rudi optimis akan peningkatan nilai investasi di Batam. Ia mengatakan, investasi juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam.
“Kebijakan serta rencana strategis yang saya ambil sepenuhnya adalah untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, jumlah proyek untuk Foreign Direct Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam meningkat dengan persentase 100,97 persen.
Baca Juga:Â DPRD Batam Minta Calon Peserta Disdik Kurang Mampu Menjadi Prioritas
Pada kuartal pertama tahun 2023, peningkatan jumlah proyek PMA menjadi 826 atau lebih banyak 415 proyek jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu.
Sementara, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik drastis dengan persentase mencapai 200,42 persen atau sebanyak 1.418 proyek pada kuartal pertama (Januari-Maret). (*)
Reporter: FISKA JUANDA