Selasa, 15 Oktober 2024

Penjelasan PLN Batam Terkait Penyesuain Tarif Listrik di Sektor Industri

Berita Terkait

spot_img
pln batam 2
Ilustras pembangkit listrik. Foto: PLN Batam untuk Batam Pos

batampos – Isu wacana kenaikan tarif listrik di Batam, beberapa bulan lalu sempat terdengar. Namun, kini isu tersebut kembali muncul, usai pernyataan dari Anggota Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi.

Atas pernyataan tersebut, Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean, tidak membantah, maupun membenarkan pernyataan tersebut.

Bukti hanya mengatakan, penyesuain tarif PLN Batam bukan sejak 2017.

“Tapi sejak dari 2014 malah,” kata Bukti.

Baca Juga: Warga Seibinti Terancam Penyakit ISPA, Ada Perusahaan yang Diduga Bakar Limbah B3

Ia mengatakan, tarif yang belum naik sejak 2014 itu dari sektor industri. Bukti mengatakan, inflasi dan kenaikan harga gas, sudah berkali-kali terjadi. Tarif listrik sektor industri di Batam, kata Bukti jauh di bawah tarif nasional.

Isu usulan kenaikan tarif PLN Batam, disampaikan oleh Anggota Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi di Focus Group Discussion (FGD), dalam rangka fasilitasi ketersediaan tenaga listrik di KPBPB Batam, Jumat (26/5) di Hotel Radisson.

Elen mengatakan, usulan kenaikan tarif ini, demi PLN Batam memiliki daya dalam meningkatkan layanan.

Baca Juga: BP Batam Sampaikan Sasaran Strategis Tahun 2024

Elen bahkan mengatakan, PLN Batam memberikan jaminan, dengan kenaikan tarif maka akan meningkatkan suplai listrik kedepannya.

“PLN Batam bisa menjamin bahwa pemadaman dan sebagainya bisa dikurangi atau bahkan mungkin tidak terjadi nantinya,” kata Elen.

Elen mengatakan, kehandalan layanan PLN Batam tanpa pemadaman, dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: 10 Ekor Sapi Masuk Secara Ilegal ke Batam

“PLN Batam sudah menjelaskan, ada beberapa persoalan yang menjadi hambatan mereka untuk meningkatkan layanan,” ujar Elen.

Elen menerangkan, dari keterangan PLN Batam, ada beberapa penyebab layanan listrik tak maksimal.

Salah satunya, tingginya kebutuhan listrik, dibandingkan ketersediaan. Sehingga, terjadilah pemadaman dan berbagai hal lainnya.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update