batampos – Sampah masih jadi masalah di Batuaji dan Sagulung. Pasalnya masih banyak penumpukan sampah yang terjadi di pinggir jalan yang merusak pemandangan jalan. Penumpukan ini sudah lama dan masih terus terjadi hingga, Minggu (29/9).
Armada pengangkut sampah sudah berupaya keras untuk mengangkut nya namun sampah tetap menumpuk karena masih banyak masyarakat yang terbiasa dengan buang sampah di pinggir jalan raya.
Pinggir jalan Kaveling Baru, Sagulung misalkan ada dua titik lokasi penumpukan sampah yang cukup banyak dan sangat menganggu pemandangan jalan. Penumpukan sampah di luar TPS resmi ini karena kebiasaan sebagian masyarakat yang membuang sampah ke pinggir jalan.
Baca Juga:Â DPRD Batam Dukung Penguatan Armada Pengangkut Sampah, Usulkan Penambahan di APBD 2025
Begitu juga pinggir jalan di Seibinti dan Marina City juga banyak ditemui tumpukan sampah seperti itu. Perlu penanganan yang serius untuk menyelesaikan persoalan sampah ini.
“Memang ada angkutan dari petugas sampah tapi karena banyakan yang sudah biasa buang sampah ke pinggir jalan akhirnya terus-terusan dan kembali menumpuk seperti ini, ” ujar Andre, perangkat RT di Seibinti, Sagulung.
Camat Sagulung M Hafiz Rozie sebelumnya juga menyampaikan hal yang sama. Proses pengangkatan sampah berjalan seperti biasa dari petugas pengangkut sampah. Dari pemukiman ke TPS ataupun Dari TPS ke TPA tetap berjalan maksimal. Namun karena perilaku masyarakat yang tidak tertib dengan sampah ini yang jadi masalah hingga saat ini. Sampah bermunculan di luar TPS resmi sehingga menyulitkan petugas di lapangan.
“Armada kita masih beroperasi maksimal hingga saat ini. Dari perumahan atau TPS selalu diangkut setiap harinya. Nah masalah di pinggir jalan ini kan TPS liar ini. Masyarakat sembarang membuang sampah. Kita sudah coba angkut terus tapi begitu pagi angkut sore pagi esoknya sudah numpuk lagi. Artinya masyarakat sendiri yang menciptakan tumpukan sampah itu. Saya tekankan sekali lagi Armada kita masih sanggup. Jadi tolong simpan saja sampahnya di tong sampah depan rumah, ” ujar Hafiz.
Begitu juga dengan pedagang pasar kaget atau pasar basah lainnya untuk tidak ikut-ikutan membuang sampah ke pinggir jalan. Jika memang tonase sampah banyak silahkan diantar ke lokasi TPS resmi agar memudahkan petugas mengangkat sampah tersebut ke TPA.
“Kami terus koordinasi lagi dengan RT/RW untuk memantau lingkungan masing-masing. Ada warga yang buang sampah sembarangan akan diambil tindakan tegas nantinya, ” ujar Hafiz.
Kepada masyarakat pemukiman jika bermasalah dengan tumpukan sampah di depan rumah, segera informasikan ke perangkat RT/RW untuk koordinasi ke kecamatan agar secara diatasi. (*)
Reporter: Eusebius Sara