Senin, 3 Februari 2025

Penumpukan Sampah Semakin Parah di Sagulung dan Batuaji

Berita Terkait

spot_img
Sampah menumpuk di sepanjang pingggir jalan menuju kawasan galangan kapal Seilekop. F.Eusebius Sara

batampos – Persoalan sampah di kawasan Sagulung dan Batuaji semakin memprihatinkan. Sampah yang menumpuk di pinggir jalan semakin sulit diatasi dan kian bertambah dari waktu ke waktu. Petugas dan armada pengangkut sampah tampaknya kewalahan dengan keberadaan tempat sampah liar yang terus bermunculan.

Salah satu titik yang mengalami penumpukan sampah parah adalah pinggir jalan Seipelenggut, dekat SDN 12 Sagulung. Sampah yang menumpuk bahkan meluber hingga ke bahu jalan, berserakan di sepanjang ruas jalan utama. Kondisi ini tak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga mengancam kesehatan warga sekitar.


“Beberapa hari terakhir ini semakin parah. Sampah mulai berserakan ke jalan. Baunya busuk sekali, dan lalat serta ulat bertebaran hingga ke pemukiman,” kata Idris, warga Seipelenggut, Minggu (2/2).

Baca Juga: 75 Kasus DBD di Batam Sepanjang Januari 2025, Dinkes Imbau Warga Waspada

Ia mengaku khawatir akan dampak kesehatan yang ditimbulkan, terutama bagi anak-anak di sekitar lingkungan tersebut.

Tak hanya di Seipelenggut, kondisi serupa juga terlihat di sejumlah titik lain, seperti pinggir jalan menuju Kaveling Baru, pinggir jalan menuju galangan kapal Seilekop, pinggir Jalan Ahmad Dahlan Seitemiang, serta pinggir jalan Seibinti. Sampah terus menumpuk, menciptakan pemandangan yang kumuh dan berpotensi menimbulkan penyakit.

Warga pun berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas. “Setiap jalan yang kita lewati pasti ada tumpukan sampah. Ini semakin parah dari hari ke hari. Perlu penanganan serius agar masalah ini tidak semakin meluas,” ujar Yanti, warga Sagulung.

Pemerintah Kota Batam menyadari bahwa permasalahan sampah menjadi tantangan besar. Meski berbagai fasilitas pembuangan sampah telah disediakan, masih banyak masyarakat yang kurang disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya. Hal ini memperparah kondisi lingkungan dan membuat pengelolaan sampah semakin sulit.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengajak warga untuk menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) agar permasalahan sampah dapat teratasi secara berkelanjutan.

Baca Juga: Perekaman Bio Visa Calon Jamaah Haji Batam Mencapai 70%, Kemenag Pastikan Kelancaran Administrasi

“Buang sampah pada tempatnya adalah kewajiban kita bersama. Kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Selain menjaga lingkungan, ini juga berkaitan erat dengan kesehatan kita semua,” ujar Jefridin.

Sebagai langkah konkret, pemerintah berencana meningkatkan pengawasan serta sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik dan benar.

Selain itu, sanksi bagi pembuang sampah sembarangan akan ditegakkan lebih ketat. Harapannya, masyarakat akan lebih disiplin dan tidak lagi menjadikan pinggir jalan sebagai tempat pembuangan sampah. Pemerintah juga mengimbau warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan demi menciptakan kota yang lebih sehat dan nyaman. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

 

spot_img

Update