Senin, 20 Januari 2025

Penurunan Tarif VoA Masih Tunggu Persetujuan Menkeu

Berita Terkait

spot_img
Turis Korea Selatan datang ke Batam.
Ilustrasi: Turis Korea Selatan sesaat setelah landing di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu (20/5) dinihari. F.Yashinta

batampos – Usulan penururan tarif visa on arrival (VoA) bagi wisatawan non ASEAN masuk ke Batam urung terealisasikan di bulan kedua di tahun 2024 ini.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan usulan penurunan tarif VoA dari 50 dollar Singapura menjadi 10 SGD sudah disampaikan kepada pemerintah pusat.


“Untuk tingkat daerah, upaya kami sudah maksimal lah. Namun karena putusan ini harus dari Kemenkeu, kami di daerah bersama pelaku wisata juga tengah menunggu ACC dari pusat. Karena kami juga sangat menunggu,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris PHRI Kepri, Yeyen Heryawan mengatakan pelaku wisata saat ini masih menunggu terwujudnya penurunan tarif VoA guna mendorong angka kunjungan ke Batam.

Baca Juga: Antisipasi Libur Imlek, Disperindag Pastikan Ketersediaan Sembako di Batam

Ia mengakui saat ini jumlah kunjungan wisman ke Batam masih terkendala dengan pemberlakuan tarif VoA 50 SGD atau kurang lebih Rp500 ribu setiap berkunjung dan masuk ke Batam.

“Kalau pelaku wisata maunya kunjungan banyak, sehingga efek domino akan dirasakan oleh pelaku wisata yang ada di Kota Batam ini,” kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan kemudahan bagi wisman masuk ke Batam sangat diperlukan. Namun karena regulasi berada di pusat, pihaknya tinggal menunggu persetujuan dari pusat.

Ia berharap realisasi dari penurunan tarif VoA bisa segera diterapkan. Sehingga akan ada disambut luar biasa oleh wisman yang selama ini enggan masuk, karena VoA ini dinilai berat.

Baca Juga: Lion Air Group Buka Tiga Rute Baru Tujuan Pangkalpinang, Jambi, dan Balikpapan

Batam memiliki tujuan untuk mendapatkan angka kunjungan hingga 2 juta wisman. Untuk mewujudkan hal itu, perlu regulasi yang memudahkan wisman masuk ke Batam ini. Salah satunya kemudahan melalui penurunan tarif VoA ini.

“Kalau kami inginnya bebas VoA ini untuk beberapa negara. Pak wali sudah usulkan wisman dengan pemegang paspor Cina, Korea, Jepang bebas masuk ke Batam. Agar sektor wisata Batam ini bisa kembali seperti 2019 lalu,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update