batampos – Tarif tiket feri Batam-Singapura dan sebaliknya telah resmi turun sebesar Rp 30 ribu. Meskipun penurunan ini tidak terlalu signifikan, hal ini dianggap sebagai langkah positif yang dapat meringankan beban pengguna jasa. Kebijakan ini mendapat sambutan baik dari sejumlah penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, termasuk pengelola pelabuhan.
Pengelola Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, Jumarly, mengatakan penurunan tarif ini merupakan langkah awal yang baik, meski dampaknya terhadap jumlah kunjungan penumpang masih belum terlihat secara langsung. Menurutnya, proses peningkatan kunjungan akan berlangsung secara bertahap seiring dengan penyesuaian harga tiket.
“Iya, tentu ini kabar baik. Namun, kami mengharapkan penurunan yang lebih besar, idealnya sekitar Rp100 ribu. Tapi setidaknya sudah ada penurunan,” ujar Jumarly.
Baca Juga:Â Pangkalan Resmi Banyak Kosong, Warga Cari Gas 3 Kg Lewat Medsos
Dia menambahkan bahwa saat ini, pelabuhan hanya melayani sekitar 300 penumpang setiap harinya. Dengan adanya penurunan tarif tiket, pihaknya optimistis bahwa kunjungan penumpang akan meningkat dalam waktu dekat. Saat ini, frekuensi pelayaran di Pelabuhan Sekupang berkisar antara 12 hingga 13 perjalanan setiap harinya.
“Semoga dengan penurunan harga ini, frekuensi pelayaran juga akan bertambah,” tuturnya.
Meskipun pengelola pelabuhan menyambut baik langkah ini, beberapa penumpang merasa bahwa penurunan tarif sebesar Rp30 ribu masih jauh dari harapan mereka.
Yudi, seorang penumpang di Pelabuhan Interanasional Sekupang, menyatakan kekecewaannya terhadap tarif yang masih tinggi. Sebelum pandemi Covid-19, harga tiket feri Batam-Singapura hanya sekitar Rp 300 ribu untuk perjalanan pulang-pergi.
“Sekarang harga tiket mencapai Rp760 ribu untuk sekali jalan, meskipun sudah turun Rp30 ribu. Seharusnya tarifnya turun lebih jauh agar lebih terjangkau,” keluhnya.
Baca Juga:Â 1 Pelaku Pecah Kaca Buron, Polisi Terbitkan DPO
Para penumpang yang melakukan perjalanan internasional berharap agar penurunan tarif ini dapat dievaluasi kembali dan disesuaikan dengan harapan pengguna jasa. Mereka menyuarakan keinginan untuk harga tiket yang lebih kompetitif agar dapat meningkatkan aksesibilitas dan frekuensi kunjungan ke Singapura.
Dengan penyesuaian tarif yang lebih bersahabat, diharapkan bahwa pelayaran feri antara Batam dan Singapura dapat lebih ramai, memberikan dampak positif tidak hanya bagi pengguna jasa tetapi juga bagi perekonomian lokal. Pihak pelabuhan dan operator feri diharapkan dapat merespons harapan masyarakat demi kelancaran operasional dan kepuasan pengguna jasa. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
