batampos – Penyaluran elpiji bersubsidi ke pangkalan-pangkalan resmi Batam terus dimaksimalkan. Setiap pangkalan juga wajib melaporkan setiap tabung gas yang keluar dari pangkalan.
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan operasi pasar khusus elpiji yang rencanananya digelar di 4 wilayah Batam dibatalkan. Dimana saat ini, pihaknya bersama Pertamina dan Hiswana Migas tengah memaksimalkan penyaluran gas ke pangkalan-pangkalan.
“Untuk operasi pasar ditiadakan dulu. Karena berdasarkan hasil rapat tadi, penyaluran elpiji ke masyarakat dimaksimalkan ke pangkalan-pangkalan,” ujar Gustian.
Menurut dia, gelaran operasi pasar khusus elpiji saat itu dilaksanakan karena kondisi pangkalan yang banyak kosong. Namun kondisi itu pun sudah mulai diatasi dengan penyaluran gas ke pangkalan.
“Kemarin itu operasi karena memang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pangkalan langsung ludes usai diisi,” sebut Gustian.
Nah saat ini, kami punya straegi lain yakni mewajibkan pangkalan melaporkan setiap stok tabung yang keluar. Laporan itu disampaikan salam aplikasi MAP.
“Jadi memang wajib lapor, yang tak lapor itu akan diberi sanksi,” kata Gustian.
Disisi lain, Gustian juga menegaskan bahwa operasi pasar elpiji yang digelar di 6 lokasi selama 2 hari tidak menganggu penyaluran gas ke pangkalan. LPG yang dijual dinpasar murah murni penambahan stok oleh Pertamina.
“Jadi operasi pasar itu, bukan jatah pangkalan. Karena memang kami murni menambah stok demi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta