batampos– Kasus perampokan Alfamart di Kaveling Sagulung Baru (Saguba) sudah dua pekan berlalu. Hingga kini, polisi belum berhasil menangkap 2 pelaku yang terekam CCTv toko tersebut.
Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya masih menelusuri dan mencari keberadaan para pelaku.
“Sudah kita telusuri, dan kita cek. Cuma posisinya (pelaku) tidak berada di situ,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Rabu (18/9) sore.
Heribertus mengaku pihaknya sudah mendapatkan identitas korban. Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan petunjuk berupa pakaian pelaku yang digunakan saat merampok.
“Ternyata bajunya ada di tempat ibunya di Riau,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya tengah mencari petunjuk yang lainnya untuk mengetahui posisi atau keberadaan pelaku. “Kita terus gerak,” tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha mengatakan pihaknya optimis akan menangkap kawanan pelaku tersebut.
“Sabar, pengungkapan sudah 70 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan dalam kasus ini sudah mengantongi beberapa petunjuk yang mengarah pelaku. Termasuk keterangan korban, Krisma, pegawai ritel.
“Petunjuk ada beberapa, dan dugaan ini pemain baru. Dari cara dia merampok,” katanya.
Untuk itu, Giadi meminta waktu untuk menangkap para pelaku. Sebab, anggotanya kini masih menyebar untuk mencari keberadaan pelaku. “Tinggal eksekusi,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencurian denga kekerasan terjadi di ritel Alfamart yang berlokasi di Kaveling Sagulung Baru (Saguba) , kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Senin (2/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dua orang pelaku yang terekam kamera CCTv tidak saja berhasil menggasak uang sebesar Rp 50 juta tapi juga melukai pegawai Alfamart.
Korban yang terluka ini adalah Krisma pegawai ritel yang berjaga saat kejadian perampokan berlangsung.
Wanita 26 tahun ini terluka di bagian telapak tangan kanan karena mencoba merampas, pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan perampokan dan pengancaman.
Dari laporan yang masuk dan juga keterangan saksi yang diperiksa, aksi perampokan ini terjadi saat tempat usaha waralaba tersebut akan tutup. Saat itu korban yang sudah siap dengan kegiatan bersih-bersih dan pintu rolling door sudah ditutup separuh. Saat korban hendak memasukan uang hasil penjualan seharian ke dalam berangkas, dua pelaku yang mengenakan helm ini masuk menentang pisau dan mengancam korban serta dua pegawai lainnya.
Kemudian uang yang sudah keluar dari meja kasir dan hendak masuk ke brangkas diambil paksa oleh dua pelaku. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI