batampos – Kemitraan bagi perguruan tinggi meru-pakan hal yang sangat penting karena membawa banyak manfaat. Kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dapat membantu perguruan tinggi memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Kemitraan dengan DUDI juga dapat memberikan mahasiswa pengalaman praktis melalui program magang atau proyek kolaboratif. Manfaat lain dari kemitraan adalah kemampuan PT dalam mendukung strategi pembangunan ekonomi.
Melihat pentingnya kemitraan, Universitas Internasional Batam (UIB) secara aktif meningkatkan kemitraan baik dengan sesama PT maupun DUDI. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kerja sama yang telah dijalin dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebanyak 1.918 kerja sama dengan DUDI. UIB juga telah menjalin kerja sama dengan 35 institusi pemerintah.
Keseriusan membangun kerja sama ini tidak hanya sekadar berdasarkan naskah kerja sama yang telah ditandatangani, tetapi lebih menekankan pada kerja sama yang dapat diimplementasikan. Hal ini yang membawa UIB pada satu pengakuan dengan memperoleh Bronze Winner dalam kategori Pelaporan Kerja Sama terbaik se-Indonesia pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, UIB kembali meraih prestasi Silver Winner pada Anugerah Diktiristek 2023 dengan subkategori Laporan Kerja Sama Terbaik. Pada tahun 2024, UIB kembali mendapatkan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masya-rakat Terbaik dan Perguruan Tinggi dengan Kerjasama Internasional Terbaik dari LLDIKTI Wilayah XVII.
UIB sebagai kampus dengan visi yang berorientasi internasional namun tetap berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini tercermin dari adanya 901 UMKM yang menjadi mitra UIB. Kemitraan dengan UMKM bertujuan memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa maupun dosen. Mahasiswa bersama dosen secara berkala memberikan pendampingan kepada UMKM dengan tujuan meningkatkan manajemen atau pengelolaan usahanya.
Keterlibatan mahasiswa dan dosen dengan UMKM mulai mengidentifikasi kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh kebutuhan pelaku usaha mikro maupun kecil. Bersama dengan dosen memberikan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS). Alternatif solusi dalam bentuk menyediakan sistem (inventaris, keuangan sederhana) dan manajemen yang lebih baik (website, pemasaran digital, dan lain sebagainya) selama ini telah diimplementasikan ke UMKM. Aspek hukum seperti pendampingan penguruan izin usaha, sertifikasi halal juga menjadi bentuk nyata kontribusi sivitas akademika kepada masyarakat sekitar, terutama masyarakat pelaku usaha.
Dalam penerapan IPTEKS di UMKM, sivitas akademika juga memberikan pelatihan terkait IPTEKS yang diimplementasikan. Kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha mikro maupun kecil ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berwirausaha.
Pendampingan yang diberikan kepada UMKM tidak dilakukan sendiri oleh UIB. Para mitra dari dunia industri juga sangat berperan dalam mendukung implementasi kerja sama ini. Beberapa mitra industri yang turut aktif berperan pada kegiatan ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Internasional, KPw Bank Indonesia Kepulauan Riau, Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Universitas Internasional Batam (UIB) yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Baloi Sei Ladi, Batam. Telepon +627787437111, Website: www.uib.ac.id, atau email: [email protected]. (*/adv)