batampos – Era digital membawa perubahan besar, termasuk dalam dunia kriminal. Kejahatan siber yang semakin kompleks dan canggih menjadi tantangan baru bagi Polri. Untuk mengatasinya, Polri bersiap membentuk pasukan siber di setiap Polda di seluruh Indonesia.
Kapuslitbang Polri Brigjen Pol Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta menjelaskan, bahwa pengembangan SDM Polisi Siber (Cyber Police) menjadi fokus penting dalam mewujudkan visi Polri 4.0.
“Pembentukan Direktorat Reskrim Siber di setiap Polda diharapkan dapat meningkatkan respons dan efisiensi dalam menangani kasus-kasus kejahatan siber yang semakin kompleks,” ujar Iswyoto, Selasa (20/2).
Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat kemampuan penyidik dalam menangani kasus-kasus tersebut secara lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: FDS/PAC Ajak Perbankan Antisipasi Serangan Siber Sedini Mungkin
Analis Utama Puslitbang Polri Kombes Pol Ade Djadja Subagdja mengungkapkan, bahwa meningkatnya serangan malware dan kejahatan siber menunjukkan bahwa kapasitas yang dimiliki oleh DIT Tipidsiber Bareskrim Polri saat ini telah mencapai titik overload.
“Pembentukan pasukan siber di setiap Polda menjadi solusi untuk mengatasi tantangan kejahatan virtual yang semakin kompleks,” ujar Ade Djadja.
Penelitian dan pengembangan di Siber Polri perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyidik siber serta menata struktur organisasi Subdirektorat di tingkat Polda. “Dengan pasukan siber yang tangguh, Polri siap memerangi kejahatan siber dan melindungi masyarakat,” ujarnya.
Karo SDM Polda Kepri Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengatakan, diharapkan akan terjadi pembahasan intensif mengenai pembinaan SDM Polisi Siber serta kemungkinan pengembangan keberadaan polisi siber hingga tingkat Polda untuk menjadi sebuah direktorat yang mandiri dalam penanganan kejahatan siber.
“Tujuan kegiatan kunjungan dari Tim Puslitbang Polri guna menjalankan peran penting dalam mengevaluasi kebutuhan dan potensi pembentukan Direktorat Reskrim Siber di tingkat Polda, seiring dengan upaya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM Polisi Siber dalam menghadapi tantangan keamanan cyber yang semakin kompleks,” tutupnya. (*)
Reporter: Aziz Maulana