batampos – Dua pelaku pemerasan Warga Negara (WN) Singapura bernisial TK, 23, dan WS, 24 sudah merencanakan aksinya. Pelaku mencari atau mencari korban dari aplikasi kencan online.
“Sudah direncanakan. Pelaku berjumlah 3 orang dan berbagi tugas,” ujar Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian di Mapolsek Lubuk Baja, Senin (16/10) siang.
Modusnya, pelaku menawarkan korban jasa massage di hotel di kawasan Pelita. Kemudian, saat korban tanpa busana, pelaku masuk ke kamar dan mengancam korban.
“Pelaku yang sedang massge ini memvideokan pelaku tanpa baju. Kemudian temannya datang dan mengancam korban video tersebut akan disebar,” kata Yudi.
Baca Juga:Â Peras Warga Singapura, 2 Pelaku Warga Batam Diciduk
Akibat pemerasan ini, korban berinisial JU tersebut kehilangan uang tunai Rp 1 juta, 600 SGD, 1 unit ponsel, dan dokumen penting.
“Seluruh pelaku ini laki-laki. Dan kita masih melakukan pengejaran terhadap satu orang lagi,” ungkap Yudi.
Yudi sangat menyayangkan adanya pemerasan terhadap WNA tersebut. Menurut dia, hal ini dapat mencoreng nama baik Batam.
“Kita imbau masyarakat agar tetap menjaga situasi Batam tetap kondusif. Agar pariwisata Batam semakin meningkat,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI