batampos – Ikatan Keluarga Masyarakat Bangka (Ikamba) Kota Batam menggelar perayaan ulang tahun yang ke-26 di sekretariatnya di Ruko Cemara Asri Blok BB 10 Nomor 9, Sagulung, Minggu (11/12/2022). Perayaan berlangsung meriah dan diselingi dengan beragam kegiatan seperti Nganggung yang merupakan tradisi masyarakat Bangka, pertunjukan barongsai serta pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun.
“Di ultah ke-26 Ikamba Batam kali ini, kami menggelar syukuran dan mengundang seluruh masyarakat Bangka di Batam. Kegiatan yang kami gelar seperti budaya tradisional masyarakat Bangka berupa Nganggung,” ujar Ketua Ikamba Kota Batam, Jupri.
Baca Juga: Terkait Penetapan UMK Batam 2023, Apindo Tunggu Putusan Dari Mahkamah Agung
Jupri menjelaskan, Nganggung adalah sebuah kegiatan berupa membawa dulang berisi makanan. “Nganggung merupakan rangkaian kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, saling membantu antar warga dalam suatu desa atau kampung,” katanya.
Nganggung sendiri, lanjutnya, sering disebut juga sepintu sedulang. Karena setiap rumah (sepintu atau satu pintu) membawa satu dulang (sedulang), yaitu wadah kuningan maupun seng yang digunakan untuk mengisi makanan dan kemudian ditutup dengan penutup dulang, yaitu tudung saji.
Kata dia, kegiatan yang digelar Ikamba ini mengaplikasi falsafah spirit kebersamaan antar etnis Tionghoa dan Melayu yang disebut Fan Ngin Thong Ngin Djit Djong, Thong Ngin Fan Ngin Chin Ngin, yang berarti Melayu Tionghoa sama, Tionghoa Melayu saudara.
“Itu artinya antara masyarakat Melayu dengan masyarakat Tionghoa sama, terjalin harmonisasi atau terjaganya kerukunan hidup antar masyarakat yang begitu dekat. Tidak ada pengotak-kotakan antara Tionghoa dengan Melayu, mereka bersatu, hidup rukun dalam perbedaan yang disatukan dengan Bhineka Tunggal Ika,” terangnya lagi.
Baca Juga: Memakan Korban, Penyelaman Barang Antik Disoroti Masyarakat Pulau
Di usia Ikamba yang ke -26 Jupri juga berharap dan mengajak agar seluruh masyakat Bangka yang tinggal di Batam saling bersatu padu, tolong-menolong dan terus memberikan kontribusi kebersamaan dalam membangun Batam melalui kehidupan sehari-hari. Seperti hidup rukun damai, berdampingan dengan masyarakat lainnya di Kota Batam.
Ketua panitia acara, Adon, menjelaskan, peringatan Ultah Ikamba Batam kali ini sengaja digelar dengan sederhana dan memperkenalkan kembali budaya tradisional masyarakat Ikamba kepada generasi muda masyarakat Bangka dan Batam. Salah satunya Nganggung.
“Kami gelar pawai nganggung dengan diiringi barongsai. Kami memperkenalkan kepada generasi-generasi muda masyarakat Bangka dan Batam. Agar mereka tahu jati diri sebagai masyarakat Bangka yang tetap menjalin keharmonisan, menerima perbedaan adat, budaya dan agama sebagai satu kesatuan yang rukun dalam bermasyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Alumni ITS Siap Bangun Provinsi Kepri, Infrastruktur Sektor Maritim Jadi Perhatian Serius
Ia juga menjelaskan selain menggelar acara syukuran Ikamba Kota Batam juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada anggota Ikamba yang layak untuk menerima seperti lansia dan dan yatim piatu. “Ada 170 paket sembako yang kita bagikan ke dewan pimpinan cabang Ikamba di setiap kecamatan yang nantinya akan disalurkan kepada warga Ikamba yang layak menerima bantuan ini,” ujar Adon.
Selain rangkain acara di atas, Ikamba Kota Batam nantinya juga akan menggelar kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan di One Mall Batam pada tanggal 17 Desember 2022 mendatang. Kegiatan tersebut digelar untuk membantu PMI dalam menggalang stok darah yang selalu berkurang karena kebutuhan darah yang sangat tinggi.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Kepri Dukung Event Indie MarketPlace Batam Vol.3
Ketua panitia donor darah Puji Astuti mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan agenda rutin dari pengurus Ikamba Kota Batam. Kegiatan ini nantinya merupakan yang ke- 3 di tahun 2022. “Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Sama dengan kegiatan sebelumnya, pesertanya cukup banyak,” ujar Puji.
Puji menjelaskan donor darah ini nantinya akan berlangsung selama sehari. Kegiatan ini diikuti pengurus Ikamba Kota Batam, pengunjung mal dan masyarakat Batam. “Kantong darah yang didapatkan tergantung banyaknya peserta. Kami berharap nantinya kami dapat mengumpulkan 200 kantong darah,” kata Puji. (*)
Reporter: Iman Wachyudi