batampos – Jalan Laksamana Bintan yang menghubungkan kawasan Simpang Frengky ke arah kawasan Panasonic Sincom, Batam Center mulai diperbaiki. Aspal jalan yang rusak hingga lubang ditimbun dengan tanah dan batuan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Suhar, mengatakan, tambal-tambal ini sifatnya hanya sementara. Sebab, jalan tersebut selain akan ditinggikan, badan jalannya juga akan dilebarkan jadi 4 sisi di tiap jalurnya.
“Proses pengerjaan masih berlangsung, kita tinggikan dan juga bangun gorong-gorong di tiap sisi,” ujarnya Kamis (30/5).
Menurut Suhar, nantinya jalan tersebut akan dibeton sebelum akhirnya di aspal di bagian atas. Hal ini ditujukan agar jalan jadi kokoh dan tahan menahan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut. Selain itu Jalan Laksamana Bintan ini nantinya juga akan dilengkapi dengan median jalan.
Baca Juga: Gangguan Kelistrikan Dam Duriangkang, 200 Ribu Pelanggan ABH Terdampak
“Yang jelas itu kita akan lakukan peninggian badan jalan di sana. Kita maksimalkan empat jalur kiri dan kanan. Cuma nanti saya cek lagi apakah tahap awal ini hanya 3 kiri dan 3 kanan, sebab di perencanaan kita 4 kiri dan 4 kanan, ” terang Suhar.
Dilanjutnya, perbaikan jalan ini sepaket dengan lanjutan jalan di Masjid Agung Batam. Sehingga ada dua paket yang dikerjakan di wilayah Batam Center dengan anggaran sebesar Rp 14 miliar.
“Ya, paket itu sama kontraknya dengan lanjutan jalan di Masjid Agung,” jelas Suhar.
Pantauan Batam Pos, satu unit alat berat sudah tempatkan di lokasi. Lubang-lubang yang sebelumnya menganga hampir di sejumlah titik saat ini sudah ditimbun menggunakan tanah dan bebatuan. Selain itu enam unit gorong-gorong juga telah ditempatkan untuk selanjutnya dipasang di jalan tersebut.
Baca Juga: Beli Gas 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP, Batam Sudah Terapkan Sejak Tahun Lalu
Sebelumnya, Aman warga Batam mengaku hampir sudah tidak nampak lagi jalan karena rusak. Selain itu lubang yang tergenang air juga sangat membahayakan pengendara dan bahkan tidak sedikit pengendara sepeda motor yang menjadi korbannya.
“IniI kan di tengah kota, apalagi lokasinya dekat kawasan industri, harusnya jalan ini yang harus diprioritaskan,” ujarnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra