Rabu, 27 November 2024
spot_img

Perbaikan Longsor di Puri Mas Terkendala Akses, Pengembang Diminta Bangun Tembok Penahan

Berita Terkait

spot_img
Tembok yang roboh di Perumahan Puri Mas. Robohnya tembok tersebut dikarenakan longsornya bukit yang berada di sisi lain perumahan. Foto: Yumasnur untuk Batam Pos

batampos – Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur menyebutkan, perbaikan lokasi terdampak longsor di Perumahan Puri Mas, Batam Center tengah dilakukan.

Utamanya mengangkut material tembok yang rubuh dan menumpuk di dalam parit membutuhkan alat berat. Namun langkah tersebut terkendala akses ke lokasi.


“Kita dengan camat sudah turun ke lokasi dan memang alat berat kami tidak bisa masuk ke sana, ” ujarnya, Senin (6/3/2023).

Menurut Yumasnur, developer atau pengembang perumahan harusnya ambil bagian terkait lonsor di perumahan Puri Mas ini.

Baca Juga: Isu Kriminalisasi Pegiat Aktivis Kemanusiaan jadi Perhatian RMB Kepri

Salah satunya dengan membangun tembok penahan untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana longsor lagi.

“Material lonsor menutup parit sehingga aliran air menjadi tersumbat. Makanya butuh tembok penahan ini, ” tambahnya.

Disinggung mengenai solusi material lonsor ini, Yumasnur menjawab, pihak dari kecamatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam, terkait bagaiamana membersihkan sisa material longsor.

Baca Juga: Satlantas Polresta Barelang 6 Lokasi Balap Liar, Ini Hasilnnya…

“Apakah material ini diangkut dl secara manual nanti teknisnya ada di mereka. Yang jelas kami membantu alat berat, karena katanya menutup parit makanya kita bawa alat berat, kalau untuk penanganan lonsor ada di Perkim, ” pungkas Yumasnur.

Sebelumnya, Sekretaris Pengelola Lingkungan Perumahan Purimas 2 Batamcenter, Heru Purnomo, mengatakan, sejak hujan yang turun mulai dari Selasa (28/2) hingga Jumat (3/3) siang kemarin sudah ada tiga titik longsor di Purimas 2 Batamcenter. Tanah yang turun mengakibatkan tembok belakang rumah warga pecah dan menutup saluran drainase.

“Akibat tanah longsor saluran drainasenya tak lancar mengakibatkan banjir ke rumah warga. Ada sekitar 30 KK yang dialiran drainase itu yang terdampak,” ujarnya.

Baca Juga: Kata Warga Batam Mengenai Jalan Laksamana Bintan: Jalan Lebar Tapi Banyak Lubang dan Gelombang

Ia menjelaskan, tanah longsor mengakibatkan saluran drainase tertutup. Sehingga, air yang mengalir dari Crown Hill maupun Kaveling Klara turun hingga memasuki rumah warga.

Atas kejadian ini, pihaknya telah menyurati Dinas Bina Marga, kecamatan, lurah, DPRD Batam hingga BP Batam. Surat itu untuk meminta bantuan alat berat diturunkan ke lokasi. Sebab, warga juga tidak mampu untuk penanganan tanah longsor.(*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update