batampos – Perbaikan menara di kubah utama Masjid Agung Batam yang rusak akibat badai pada September lalu masih terus berlangsung. Hingga kini, proyek tersebut masih dalam pengerjaan. Cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam proses perbaikan.
PT Adhi Karya, selaku kontraktor proyek, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menyelesaikan perbaikan menara secepat mungkin. “Masih dalam proses pengerjaan. Tantangannya cuaca ini, mudah-mudahan cepat selesai,” ujar perwakilan PT Adhi Karya di Batam, Handri, Rabu (6/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Batam, Azril Apriansyah mengatakan, bahwa pihaknya segera meminta PT Adhi Karya untuk melakukan perbaikan menyeluruh pada menara yang terdampak. “Usai kejadian, kami langsung bergerak memperbaiki menara yang rusak itu,” kata Azril.
Meski begitu, Azril belum bisa memastikan kapan proses perbaikan akan selesai. Ia hanya berharap agar masjid segera dapat digunakan kembali sesuai dengan fungsinya.
Mengenai biaya perbaikan, katanya, semua itu masih menjadi tanggung jawab PT Adhi Karya, yang juga terus melakukan pengecekan kelayakan bangunan masjid secara keseluruhan.
Revitalisasi Masjid Agung Batam yang menjadi ikon Kota Batam, direncanakan berlanjut hingga tahun 2025. Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk mendukung proyek revitalisasi ini. Langkah ini bertujuan untuk memperindah masjid serta melengkapi berbagai fasilitas yang ada di dalamnya.
Menurut Azril, dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki dua menara masjid, membangun pagar, memperbaiki taman, serta melengkapi sarana dan prasarana di dalam masjid.
“Anggaran sekitar Rp14 miliar akan dialokasikan untuk pengerjaan dua menara, pagar, dan taman di sekitar masjid, serta melengkapi fasilitas di dalamnya,” kata dia. (*)
Reporter: Arjuna