Senin, 7 Oktober 2024

Perbaikan Pipa Bocor di Nagoya Ditargetkan Selesai 14 Juli, Warga Diminta Bersabar

Berita Terkait

spot_img
galian pipa
Petugaas memperbaiki pipa bocor di Nagoya. (F. Arjuna / Batam Pos)

batampos – Sejak 3 Juli lalu, perbaikan kebocoran pipa di depan Perumahan Happy Garden, Nagoya, Batam, tak kunjung rampung. Akibatnya, suplai air disejumlah lokasi terhenti.

Sudah sepekan warga setempat tak mendapat suplai air. Beberapa diantaranya bahkan sampai membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan harian. Area terdampak diantaranya kawasan Dian Center, Newton, Hotel Utama, Pert Square 91, Pasar Angkasa, Pert Polaris, dan sekitarnya.

Akim, warga perumahan Happy Garden, mengalami suplai air tersendat. Ia terpaksa membeli air galon, untuk kebutuhan rumah tangga.

“Memang air ngalir, tapi kecil (aliran air). Nunggunya lama, makanya beli air galon aja. Sehari paling sedikit lima galon,” kata dia, Senin (8/7).

Baca Juga: Titik Jemput Taksi Online di Bandara Hang Nadim, Kadishub Batam: Yang Disepakati Harus Dipatuhi

Kebocoran pipa air itu sebenarnya terjadi pada 2 Juli lalu. Aliran air di kawasan Nagoya terhenti. Selain masyarakat, pemilik usaha di sekitaran sana pun mengeluh lantaran kebutuhan air tak terpenuhi.

“Kita nyuci pun terpaksa beli galon. Kalau mandi saya ke rumah saudara di Bengkong,” kata Juan, salah seorang warga lainnya.

Humas PT Air Batam Hilir, Ginda Alamsyah, menginformasikan bahwa sampai saat ini petugas masih berjibaku mencari pangkal pipa yang mengalami kebocoran itu. Kemungkinan kebocoran berada di bawah badan jalan.

Ia mengamini jika kali ini petugas kesulitan memperbaiki pipa lantaran kendala masalah titik kebocoran. Petugas harus terlebih dulu mencari hulu sumber air, dan memutus aliran untuk sementara. Lalu baru bisa dilakukan pekerjaan.

Baca Juga: Ratusan Anak Kurang Mampu di Batam Terancam Gagal Sekolah Negeri

“Pipa yang bocor itu kemungkinan di bawah jalan. Kita tidak mungkin langsung melakukan pekerjaan, arus lalu lintas di sana cukup padat, takutnya nanti mengganggu. Makanya kita fokus bekerja pada tengah malam,” kata Ginda.

Kemungkinan, jika tidak ada halangan, perbikan akan rampung di tanggal 14 Juni mendatang. Imbas dari kebocoran pipa tersebut, setidaknya ada 1.300 pelanggan yang terdampak mati air.

“Kami akan berusaha maksimal untuk bisa lebih cepat dari hari yang diperkirakan. Kami minta masyarakat tetap bersabar. Petugas sedang melakukan upaya maksimal dan mengusahakan agar perbaikan selesai hari ini,” ujar dia.

Pengusaha Buka Suara

Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid, menyayangkan matinya aliran air bersih itu. Nagoya merupakan pusat bisnis di Batam. Harusnya menjadi perhatian khusus bagi konsorsium air bersih.

“Ketika aliran air bersih di Nagoya ini mati, tentunya akan menganggu operasional pelaku usaha di Nagoya dan sekitarnya. Terutama usaha yang mengandalkan air bersih seperti hotel dan restoran,” katanya.

Baca Juga: Korban Penggelapan Mobil di Batam Terus Bertambah

Wajar baginya jika pelanggan air bersih di Batam tak bisa mentolerir lamanya air mati di sekitaran Nagoya ini. Seharusnya pihak terkait sudah memiliki langkah-langkah antisipatif jika terjadi kebocoran pipa.

“Kita imbau perusahaan air bersih bersama dengan pengelola air bersih di Batam bisa lebih profesional lagi. Batam sebagai daerah industri seharusnya tidak boleh lagi sampai kekurangan air bersih. Wajah Batam bisa tercoreng di mata investor kalau hal-hal begini dibiarkan terus terjadi,” ujar dia. (*)

 

Reporter: Arjuna

 

spot_img

Update