batampos – Masyarakat penggunaan jalan menuju pelabuhan Sagulung berharap Pemerintah Kota Batam segera melaksanakan perbaikan jalan menuju Pelabuhan Sagulung secara permanen. Sebab, perbaikan yang dilakukan belum lama ini hanya sebatas penimbunan dan pengerasan jalan yang berlubang.
Jalanan yang ditimbun material tanah dan kerikil itu jadi berdebu dan licin saat hujan. Saat panas terik, debu beterbangan. Bahkan rumah-rumah warga yang berada di pinggir juga dipenuhi gumpalan debu.
“Harus kami siram setiap saat. Sejam saja tak siram debu naik sampai ke rumah, ” ujar Yunita, warga kampung pokok Jengkol, Minggu (6/8).
Baca Juga:Â Jalanan Gelap, Warga Sambau Nongsa Dambakan Lebih Banyak PJU
Warga setempat cukup senang saat Wali Kota Batam Muhammad Rudi merespon keluhan kerusakan jalan yang sudah cukup parah tersebut. Namun harapan mereka belum terpenuhi karena perbaikan tidak tuntas.
Warga mengharapkan penimbunan dan pengerasan dengan aspal atau disemenisasi agar jalanan tidak berdebu atau licin saat hujan.
“Okelah kalau memang ada rencana mau buka jadi jalan dua jalur tapi setidaknya keraskan dulu yang ditimbun ini. Entah disemenisasi biar tak berdebu. Nanti mau dibuka jadi dua lajur tinggal ditimpa lagi kan lebih keras jadinya,” ujar Syahrul, warga lainnya.
Baca Juga:Â Akhir Pekan Layani 24 Trip Kapal, Ini Jadwal Feri dari Pelabuhan Domestik Sekupang
Wali Wota Batam Muhammad Rudi sebelumnya menyebutkan perbaikan jalan rusak ini segera dilakukan dan khusus di lokasi jalan yang rusak. Namun demikian teknisnya di lapangan ternyata hanya menimbun dan mengeraskan saja. Warga berharap agar proyek pelebaran dan perbaikan jalan rusak yang dijanjikan Rudi segera dilaksanakan.
“Karena sudah masuk dalam berbagai usulan Musrembang. Prioritas semua ini,” kata Usman, warga lainnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara