batampos – Pemerintah Kota Batam berkomitmen menuntaskan pembangunan di pulau penyangga. Saat ini pembangunan difokuskan untuk mendukung sektor wisata di wilayah pesisir.
Wali Kota Muhammad Rudi mengatakan saat ini anggaran kelurahan sudah ditingkatkan menjadi Rp3,5 miliar, termasuk hinterland. Tahun 2024 ini Kecamatan Belakangpadang mendapatkan Rp13,4 miliar untuk enam kelurahan.
“Pembangunan infrastruktur sudah jauh lebih baik dibanding 7 tahun lalu. Perlahan wilayah pesisir sudah memoles diri, dan layak menjadi tujuan destinasi wisata,” ungkapnya, Rabu (13/3).
Anggaran yang sedemikian besar diharapkan untuk terus meningkatkan infrastruktur wilayah pesisir. Saat ini jalan permukiman sudah baik, namun belum semua tertata.
Rudi mengatakan saat ini sejumlah pembangunan di pulau sudah berjalan. Bahkan, di Belakang Padang, masyarakat sudah bisa menikmati hasil pembangunan.
“Pembangunan ini tentu berhasil karena atas dukungan masyarakat, contoh jalan di depan ini (depan Gedung Nasional Kecamatan Belakang Padang),” ujar Rudi.
Dengan begitu, ia mengajak masyarakat terus menjaga kekompakan dan mendukung program pembangunan di Kota Batam.
“Jagalah kekompakan demi mewujudkan Batam kota baru yang maju dan modern,” kata dia.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur terhadap jalan, Rudi juga memaparkan sejumlah pembangunan se-Kota Batam mulai dari bandara, pelabuhan, jalan protokol, proyek strategis nasional Pulau Rempang, dan sejumlah pembangunan lainnya.
Ia berharap, pembangunan ini terus berlanjut hingga bisa mewujudkan Batam kota baru. Harapan untuk membangun ringroad yang bisa menjadi rute sepeda di Belakangpadang.
“Itu masih belum terwujud. Karena dulu kita pernah menjadikan Belakangpadang tujuan sport tourism di Batam ini,” ungkapnya. (*)
Reporter: Yulitavia