Rabu, 27 November 2024

Peredaran Sabu di Kampung Aceh Masih Marak, Polisi Perketat Penjagaan Bersama BNN

Berita Terkait

spot_img
Peresmian Pos Pam terpadu Kampung Aceh oleh Kapolda dan FKPD beberapa waktu lalu. Foto Dalil Harahap/Batam Pos.

batampos – Peredaran narkotika jenis sabu di Kampung Aceh atau Simpang Dam, Kecamatan Seibeduk tak ada habisnya. Hingga saat ini, barang haram tersebut masih dijual di dalam kawasan itu.

Hal ini diketahui dari kasus penikaman yang terjadi di Kampung Aceh beberapa waktu lalu. Korban berinisial AM, yang dikenal sebagai pengedar sabu di kawasan tersebut tewas ditikam menggunakan obeng.


Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan dan penjagaan di kawasan Kampung Aceh.

Baca Juga: Kasus Penikaman Pengedar Sabu di Kampung Aceh, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

“Penjagaan sudah ada bersama Tim Gabungan di posko. Kemudian kita perketat di dalam dengan menempatkan personel juga,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Rabu (30/10) siang.

Ia menjelaskan penjagaan di dalam kawasan Kampung Aceh ini akan dilakukan secara rutin. Selain Tim Gabungan, penjagaan juga dilakukan oleh anggota Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Ada anggota BNNP (Provinsi) dan BNNK (Kota). Penjagaannya secara rutin,” katanya.

Dengan memperketat penjagaan di Kampung Aceh ini, Heribertus berharap peredaran sabu di kawasan tersebut bisa dicegah dan menindak para pengedar, hingga bandarnya.

Baca Juga: Istri Tengah Hamil, Suami Masuk Penjara Usai Mengambil Tas yang Ketinggalan

Sebelumnya, Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah mengatakan wilayah Kepri ini menjadi lokasi favorit penyelundupan narkotika kerena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

“Kita sepakati pintu masuk ke Kepri ini sangat terbuka. Kita harus jaga bangsa kita dimulai dari Kepri yang merupakan wilayah perbatasan dan gerbang masuknya narkotika di Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dengan besarnya potensi masuknya narkotika di Kepri, kata Yan, dibutuhkan kerjasama seluruh pihak. Selain itu, diperlukan upaya yang lebih keras lagi dari aparat penegak hukum.

“Tidak lagi hanya sekedar menangkap dan proses. Kita harus berupaya keras lagi,” katanya.

Baca Juga: Lagi, Tutup Drainase Dicuri dan Sisakan Lubang Menganga di Trotoar, Keselamatan Pejalan Kaki Terancam

Menurut Yan, peredaran narkotika di Kepri saat ini tak hanya menghancurkan generasi penerus bangsa, namun juga mempengaruhi aparat penegakan hukum.

“Mereka (penyelundup sabu) sudah masuk ke negara kita dan mempengaruhu aparat kita,” ungkapnya.

Untuk itu, Yan meminta seluruh instansi untuk lebih solid dalam memberantas masuknya maupun peredaran barang haram tersebut.

“Kerjasama antara instansi harus terus dijaga untuk menjaga kedaulatan negara serta melindungi masyarakat dari ancaman narkoba,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yofi Yuhendri

spot_img

Baca Juga

Update