
batampos – Empat Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedural yang akan dikirim ke Arab Saudi direkrut pelaku lewat media sosial (medsos). Untuk proses keberangkatannya, korban dibiayai oleh pelaku.
“Biaya ditanggung pelaku, uang ditransfer,” ujar Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia, Minggu (27/8).
Dari keterangan korban, oleh pelaku calon PMI diminta datang ke Batam dan menginap di hotel kawasan Batam Kota. Pelaku berjanji akan mengirimkan tiket pesawat kepada korban.
“Mereka berkomunikasi lewat ponsel saja, tidak pernah ketemu,” kata Betty.
Baca Juga: Polisi Sebar Foto Wajah Karyawan yang Rampok Bos Toko Sembako di Batuaji
Dari penyelidikan, pelaku mengendalikan korban dari Malaysia. Betty menegaskan masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku lainnya yabg terlibat di dalam kasus ini.
“Pelakunya masih proses. Terakhir kita cek, dia (pelaku) masih di Malaysia,” ungkap Betty.
Betty menambahkan para korban kini sudah dipulangkan kembali ke kampung halamannya dengan berkoordinasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Batam.
“Korban sudah dipulangkan. Kasihan juga lama-lama di sini,” katanya.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Galang Dibobol Maling, Polisi: Bukan Pengrusakan
Sebelumnya, jajaran Polisi Sektor Batam Kota menggagalkan pengiriman empat Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedural yang akan dikirim ke Arab Saudi, Rabu (23/8) lalu di sebuah hotel di wilayah Batam Kota.
Adapun keempat CPMI tersebut, dua orang berasal dari Sukabumi, dan dua lainnya dari Palembang dan Sulawesi. Dari pengakuannya, mereka dijanjikan bekerja di Arab Saudi dari seorang kenalan di media sosial (medsos). (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI