batampos – Peretasan Google Business Profile (GBP) menimpa sejumlah hotel di Indonesia, pada 11 Agustus kemarin. Salah satu daerah yang terdampak ialah hotel di Batam.
Four Points by Sheraton Batam baru-baru ini mengalami peretasan yang berdampak pada operasional hotel. Berdasarkan keterangan dari Humas Four Points by Sheraton Batam, Fea Ardiani, peretasan terjadi sejak hari Minggu kemarin.
Pelaku peretasan memasang nomor WhatsApp palsu di profil bisnis Google hotel, dengan tujuan menipu para tamu agar melakukan transaksi di luar jalur resmi. Untungnya, pihak manajemen Four Points by Sheraton Batam bergerak cepat untuk menangani masalah ini.
Baca Juga:Â Berandai-andai Relaksasi VoA Disetujui Pemerintah Pusat, Asparnas Kepri: Yang Dapat Keuntungan Pedagang
Fea menjelaskan, bahwa pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke tim kluster digital marketing, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada tim Marriott International dan Google. Dalam kurun waktu kurang dari satu jam, masalah berhasil diatasi, dan Google Business Profile Four Points by Sheraton Batam kembali normal.
“Alhamdulillah, tidak ada tamu yang terjebak oleh nomor palsu tersebut, karena sejak pagi kami sudah menerima arahan dari Marriott International terkait langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan,” ujar Fea, Selasa (13/8).
Dalam menghadapi insiden ini, pihak hotel juga mengeluarkan surat pengumuman untuk menginformasikan kepada tamu agar tidak melakukan transaksi melalui nomor yang tidak resmi. Ia memastikan bahwa sistem internal hotel tetap aman dan tidak ada data tamu yang terancam.
Dari informasi yang dia dapat, hampir semua hotel berbintang di Batam terdampak peretasan akun Google bisnis ini. Contohnya seperti Hotel Santika, Harris Hotel, juga Marriott Hotel Harbour Bay.
Baca Juga: Sagulung dan Batam Kota Jadi Kecamatan dengan Pemilih Terbanyak pada Pilkada 2024
Sebelumnya, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, peretasan ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Ada dari Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan lain-lain.
Sebagai tindak lanjut atas kasus tersebut, BPP PHRI akan segera melapor ke kepolisian. “Pelaporan ini tentu juga akan dilakukan juga oleh BPD dan BPC PHRI melalui Polda dan Polres di wilayahnya,” ujar dia.
Akibat peretasan ini, Manajemen Hotel yang akun bisnisnya diretas akan memberikan informasi kepada publik melalui berbagai cara seperti media sosial dan situs perusahaan. Konsumen pun diminta berhati-hati ketika melakukan reservasi hotel melalui Google. (*)
Reporter: Arjuna