batampos – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyebut pemuda memiliki peran penting dalam memajukan Kota Batam.
Jiwa patriotisme atau sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara, sangat penting dimiliki oleh para pemuda.
“Momentum Hari Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928,” ujar Rudi menyampaikan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI).
Baca Juga:Â Jalan Berlubang dan Minim Penerangan di Nongsa, Dua Pengendara Jadi Korban
Sumpah pemuda yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema Bersama Majukan Indonesia dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
“Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia,” tegasnya.
Ia melanjutkan, Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.
Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Baca Juga:Â Banjir Landa Tiban, Tagana Batam: Fenomena Tahunan
“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya,” katanya.
“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Rudi, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi.
“Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik, dan bahkan bisnis yang di kontestasi. Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif,” kata Rudi.
Melanjutkan amanat Menpora, mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
“Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” pesan Rudi.
Baca Juga:Â Pengelola Marina City Pungut Biaya Masuk, Katanya untuk Kebersihan
Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Maka, pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain,” katanya.
Di akhir sambutan, Rudi menekankan untuk menjadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.
“Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda, mari bersama memajukan Indonesia, Kepri, dan Batam,” ucap Rudi.
Reporter: YULITAVIA