Sabtu, 1 Februari 2025

Peringati Hari Ibu, Progresif Gelar Pembekalan Melalui Diskusi Kedai Kopi Bersama UMKM dan Jurnalis

Berita Terkait

spot_img
Progresif Kepri menggelar diskusi bersama UMKM dan Jurnalis di Kota Batam, Jumat (22/12).

batampos– Memperingati Hari Ibu yang jatuh ditanggal 22 Desember, Program Gotong Royong Untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) Kepri menggelar diskusi bersama UMKM dan Jurnalis. Kegiatan diskusi Kedai Kopi bertema”UMKM Naik Kelas” itu bertujuan memberi pembekalan kepada UMKM, khususnya UMKM perempuan di Kota Batam.

Ketua Konsorsium Progresif Provinsi Kepulauan Riau, Ernawati mengatakan UMKM adalah penopang ekonomi utama di Indonesia. Karena itu, UMKM yang ada saat ini harus bisa terus berinovasi dan memiliki konsep yang tak menonton agar bisa terus berkembang.


“Saat ini bisa dilihat perkembangan cukup signifikan UMKM. Tidak saja bisnis, namun juga penerapan inovasi dalam penopang UMKM mampu membangun ekonomi keluarga,” jelasnya.

Menurut dia, maksud tema kegiatan “UMKM Naik Kelas” itu adalah, usaha yang terus mengalami perkembangan setiap saat. Mulai dari operasional, pendapatan dan tenaga kerja. Kegiatan diskusi yang sengaja digelar Progresif dalam rangka Hari Ibu itu diikuti puluhan peserta UMKM yang ada di beberapa daerah Batam, seperti Nongsa, Batamcenter, Batuaji, Sekupang dan Bengkong.

“Ini merupakan kegiatan awal Progresif, kami hadir untuk membantu UMKM agar tetap hidup. Dalam rangka hari ibu ini, Progresif menghadirkan narasumber dari Jurnalis Perempuan, Fotografer Agus Bagjana, dan Pelaku UMKM Ade Sulistiani,” kata Erna.

Pemilik Galeri Tas, Ade Sulistiana yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menegaskan modal utama menjadi pelaku UMKM adalah mental.

“Menjalani bisnis ini tidak selalu lancar. Sehingga penting sekali mental pengusaha dimiliki,” sebutnya.

Dikatakan Ade, selama menjadi pelaku usaha, ia banyak mengalami naik turun dari perjalanan bisnis. Mulai ditipu, usaha tutup hingga kehilangan suami.Namun hal itu tak membuat ia menyerah dalam berusaha.

“Saya memulai bisnis saat status ekonomi lagi mapan. Namun saya ingin membangun bisnis. Karena menurut saya bekerja menghasilkan itu adalah soal harga diri. Perempuan harus menghasilkan,” ungkapnya.

Perwakilan Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam, Cahaya Simanjuntak mengatakan penting sekali copy writing dalam mempromosikan produk UMKM.

BACA JUGA: 5.927 UMKM di Batam Sudah Miliki Sertifikat Halal, Ini Cara Dapatkan Sertifikat Halal

“Copy writing ini bisa digunakan dalam membuat caption dalam memperkenalkan produk. Modal menulis bisa membuat dagangan laris,” ungkapnya.

Sudah terlihat selama masa Covid-19, pelaku UMKM dituntut inovatif. Data menyebutkan sistem ekonomi disumbangkan dari pelaku UMKM.

“90 persen dari UMKM. Jadi ini dampak dari era digital selama masa Covid-19,” ujarnya.

Copy writing ditambah dengan memasarkan di akun media sosial akan membuat bisnis UMKM naik kelas.

Promosi produk UMKM tidak terlepas dari tata letak foto produk, sehingga menarik pengguna media sosial dalam masa promosi.

“Buat foto yang menarik, pakai hp sendiri juga bisa. Asalkan pengambilan gambar menarik,” ungkap Fotografer Agus Bagjana. (*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update