batampos – Di sebuah ruangan penuh tawa dan keceriaan, seluruh siswa SD Islam Integral (SDII) Hidayatullah Batam berkumpul bersama untuk mendengarkan dongeng inspiratif dari Kak Elis.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Melalui momen ini para siswa, selain belajar tentang kisah perjalanan suci Nabi, mereka juga diajak untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Palestina melalui penggalangan donasi.
“Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Palestina” adalah tema besar yang diusung dalam acara bertajuk Batam Mendongeng. Dengan semangat kebersamaan, acara ini tidak hanya menjadi momen edukatif bagi anak-anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang sedang berjuang di tengah kesulitan.
Kak Elis, sang pendongeng, membawakan cerita-cerita menarik yang sarat makna. Melalui dongengnya, ia menyampaikan pesan moral tentang keberanian, kasih sayang, dan pentingnya saling membantu. Para siswa tampak antusias, tertawa riang saat Kak Elis bercerita tentang petualangan seru, namun juga terdiam penuh perhatian ketika mendengar kisah-kisah inspiratif tentang Nabi Muhammad SAW.
“Mendongeng bersama Kak Elis adalah inisiatif yang sangat positif dan membawa manfaat besar bagi para siswa dan guru,” kata Maulana, Kepala Sekolah SD Islam Integral Hidayatullah Batam.
Ia menambahkan bahwa melalui dongeng, anak-anak tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga pelajaran hidup yang bisa mereka terapkan sehari-hari.
Selain mendengarkan dongeng, acara ini juga menjadi momentum untuk menggalang donasi bagi anak-anak Palestina.
Usamah, Kordinator Kemitraan BMH Kepri, menjelaskan bahwa donasi ini akan disalurkan kepada anak-anak Palestina yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan.
“Anak-anak Palestina sedang mengalami masa-masa sulit. Melalui acara ini, kami ingin mengajak siswa dan masyarakat untuk turut peduli dan berbagi kebahagiaan dengan mereka,” ujar Usamah.
Bagi para siswa, ini adalah pengalaman yang berkesan mereka ikut serta dalam penggalangan donasi. Meski jumlah yang mereka sumbangkan mungkin tidak besar. Namun rasa empati dan kepedulian yang tumbuh di hati mereka adalah hal yang tak ternilai.
“Saya senang bisa ikut menyumbang untuk anak-anak Palestina. Semoga bantuan ini bisa membantu mereka dan membuat mereka bahagia,” kata Aisyah, salah satu siswa dengan mata berbinar.
Acara ini secara tidak langsung menjadi jembatan untuk menghubungkan hati anak-anak Batam dengan saudara-saudara mereka di Palestina.
Melalui dongeng dan donasi, anak-anak diajarkan untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap penderitaan orang lain.
Bagi BMH, acara ini adalah salah satu bentuk nyata komitmennya dalam mendukung program-program kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan menggandeng sekolah-sekolah seperti SD Islam Integral Hidayatullah Batam, BMH berhasil menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini kepada generasi muda. (*)
