batampos – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, Lapas Batam menggelar pelaksanaan tausyiah agama bersama petugas dan warga binaan, Kamis (19/9). Turut hadir pada kegiatan ini Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ustaz Muhammad Zaenudin beserta rombongan.
Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Batam, kegiatan diikuti oleh petugas dan warga binaan dan dibuka oleh pembacaan ayat suci AlQuran dan dilanjutkan dengan sholawat nabi.
Dalam arahan pembukaan Kalapas Batam Heri Kusrita berharap momentum Maulid Nabi Muhammad SAW jadi dorongan dan motivasi yang baik bagi seluruh warga binaan harus berbenah menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
Baca Juga:Â Pastikan Bebas Dari Narkoba, Tim Gabungan Geledah Kamar Hunian WBP Lapas Batam
“Saya berharap warga binaan menghabiskan sisa pidananya untuk memanfaatkannya dengan beribadah. Mari jadikan maulid nabi ini sebagai momentum perbaikan diri menjadi lebih baik lagi. Semoga kita dapat tertular dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW” pesan Kalapas.
Ustaz Muhammad Zaenuddin dalam tausyiah nya berpesan kepada warga binaan agar terus dapat berbuat baik. “Setiap orang pasti berbuat salah, tapi bagaimana kita menyikapi kesalahan tersebut agar menjadi lebih baik lagi. Bagaimana memiliki tekat menjadi lebih baik ke masyarakat. Setiap ketika kita memiliki niat baik di Lapas Batam ini InsyaAllah akan kembali kebaikan tersebut kepada kita” ujarnya.
Selain itu, Ketua PCNU itu juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada perwakilan warga binaan yang mengikuti program pembinaan berupa 28 Orang Fardhu Kifayah dan 13 orang Tahdfiz Jus 30.
Ustaz Muhammad Zaenuddin menyebutkan bahwa setiap insan pasti memiliki salah karena sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah. Oleh karena itu kita harus terus berusaha berbuat baik.
Selain itu Ustaz Muhammad Zaenuddin menyebutkan bahwa sebagai pengikut Nabi Muhammad ada tiga yang harus kita teladani dari Nabi Muhammad yaitu pertama Qauliyah atau ucapannya Nabi Muhammad SAW, kedua yaitu amanah ketika diberikan tanggung jawab dan sabar dalam menjalani ujian hidup. (*)
Reporter: Eusebius Sara