Sabtu, 20 April 2024
spot_img

Perkembangan Pariwisata Diyakini Membuka Lapangan Kerja di Batam

Berita Terkait

spot_img
Rapat Kepariwisataan 1 F Cecep Mulyana scaled e1668660952125
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berbincang dengan Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan pelaku wisata dan undangan usai melaksanakan rapat koordinasi keparawisataan di Nongsa Poin Marina, Rabu (16/11).F Cecep MUlyana/Batam Pos

batampos – Jumlah pengangguran di Kota Batam menjadi persoalan yang tidak pernah tuntas. Tingkat pengangguran ini, dipengaruhi oleh terbatasnya lapangan kerja dan Kota Batam dan Kepri yang masih menjadi magnet bagi pencari kerja (pencaker) untuk mencoba mengadu nasib.

Perihal tingkat pengangguran di Kepri yang meningkat terutama di Batam, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan bahwa Kepri didesain oleh pemerintah pusat sebagai lumbungnya investasi.

Baca Juga: Kerap Disewa Anak Remaja dan PSK Online, Hotel 999 Terancam Disegel

Sejak pandemi melanda sektor industri memang terdampak banyak dari kalangan pekerja yang dikurangi. Namun saat ini pertumbuhan sudah mulai bergerak membaik.

“Orang beramsumsi lapangan pekerjaan di Kepri ini terbuka. Kita intinya melihat dari sisi pertumbuhan ekonomi yang terus signifikan membaik dari 5,01 persen dan pada triwulan kemarin 6.03, tertinggi di pulau Sumatera,” ujarnya saat di jumpai di Nongsa Poin Marina, Rabu (16/11).

Ansar meyakini bahwa pemulihan ekonomi Kepri sudah mulai membaik dan industri sudah mulai bergerak. Namun laju pergerakan pertumbuhan tersebut mungkin kalah dengan jumlah pendatang yang mencari kerja di Kepri.

Baca Juga: FSPMI Tolak Penetapan UMP Gunakan PP 36, Walkout Dari Rapat Dewan Pengupahan

“Intinya semampu kita mendorong investasi supaya bisa berpengaruh dalam sektor penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Apabila sektor pariwisata ini berkembang lagi, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri meyakini akan banyak lapangan pekerjaan kedepannya.

“Baik langsung ke pariwisatanya seperti transportasi, kuliner dan yang terkait lainnya,” tutupnya. (*)

 

 

 

Reporter : Azis Maulana

spot_img

Update