Senin, 23 September 2024

Permainan Tradisional Gasing di Perayaan Hari Jadi Batam ke-194

Berita Terkait

spot_img
Permainan Tradisional Melayu 2 F Cecep Mulyana scaled e1702785952478
M Abas pemain gasing menunjukan kepiawaian memanikan gasing di Dataran Engku Putri Batamcenter, Sabtu (16/12). Gasing merupakan permainan tradisional Melayu. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Permainan tradisional gasing menjadi perhatian pengunjung di perayaan Hari Jadi Batam ke-194 tahun 2023 ini.

Keberadaan permainan tradisional Melayu ini hampir kalah dari serangan permainan gadget yang sudah masuk ke segala lini, termasuk anak- anak.



Pemain Gasing Tradisional, Muhammad Abas terlihat piawai memainkan permainan tradisional gasing di halaman Museum Raja Ali Haji Batamcenter, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga: Pengumuman CASN Pemko Batam Diundur, Ini Penyebabnya

Permainan yang dulunya dimainkan beralaskan tanah, sekarang mulai menggunakan karpet hitam agar bisa dimainkan di berbagai lokasi.

Permainan gasing ini hadir di sela-sela perayaan Hari Jadi Batam ke-194. Pria yang akrab disapa Pak Abas ini mengaku tidak bisa membandingkan antara permainan tradisional dengan gadget yang saat ini sudah menjalar ke berbagai kalangan.

“Ini adalah harta warisan yang memang harus dijaga oleh anak dan cucu. Jadi tak bisa kita bandingkan. Kalau gadget mungkin karena sudah zamannya. Namun jangan lupa akan permainan dan pelestarian budaya serta kesenian Melayu ini,” kata dia.

Pak Bas mengatakan di sini pengunjung bisa ikut main gasing yang merupakan warisan tradisional Melayu ini.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Tinggi di Singapura, Arus Penumpang ke Batam Tetap Tinggi

Pria 55 tahun ini membawa koleksi pribadi untuk dipamerkan kepada pengunjung. Gasing yang tersedia mulai dari berbagai ukuran.

Menurutnya, permainan ini adalah warisan yang perlu diwariskan kepada anak, cucu hingga generasi saat ini.

“Warisan tidak saja soal tanah, rumah, dan harta lainnya. Namun sebagai pengrajin dan pemain gasing ini adalah sesuatu yang diwariskan sebagai upaya pelestarian. Kalau bukan dari anak cucu siapa yang bakal meneruskan. Jangan sampai punah” kata dia saat dijumpai di Museum Raja Ali Haji Batam, Dataran Alun-alun Engku Putri.

Tujuan kehadiran arena permainan ini adalah untuk melestarikan, memperkenalkan permainan tradisional gasing ini kepada anak-anak.

“Jadi kalau mau coba, silakan datang langsung. Nanti akan dipandu dalam belajar juga,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update