batampos – Permintaan hewan kurban mulai mengalami kenaikan. Beberapa pembeli mulai mendatangi tempat penjualan hewan kurban, salah satunya di wilayah Batamcenter.
Batam Pos mendatangi salah satu tempat penjualan sapi dan kambing yakni KandangBerkah.ID. Di tempat ini, harga hewan kurban bervariasi, tergantung dengan bobot hewannya. Sapi dengan bobot 360 kilogram ke atas dijual dengan harga mulai dari Rp32 juta. Lalu, sapi dengan bobot 200 kilogram, dijual mulai harga Rp22 juta.
”Ada juga yang jenis OP dengan bobot 800 kilogram, harganya Rp110 juta,” kata karyawan KandangBerkah.ID, Rijal kepada Batam Pos, Sabtu (11/5) sore.
Sementara itu untuk hewan kurban jenis kambing dijual mulai dari Rp3 juta. Saat ini untuk jenis hewan kurban tersedia, stoknya masih cukup banyak. Kurang lebih ada sekitar 1.200 ekor.
Rijal mengatakan, hingga kini permintaan cukup ramai. Hewan kurban yang sudah dibeli biasanya dititipkan dahulu dan dibawa ke Sembulang untuk proses penggemukan.
Saat ditanya jenis-jenis sapi yang dijual, Rijal mengatakan, ada sapi Bali, sapi peranakan ongol (OP), sapi limosin, hingga sapi metal. Sapi-sapi ini, kata Rijal sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.
”Sudah menjalani proses penggemukan di Sembulang. Setelah itu baru kami bawa ke sini,” ujar Rijal.
Pengecekan kesehatan sapi-sapi ini, dilakukan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam. ”Sapi sebelumnya sudah dirawat di Seitemiang. Namun biasanya dua pekan jelang perayaan hari raya ibadah kurban, ada pemeriksaan dari DKPP untuk melihat kelayakan hewan kurban ini,” ucap Rijal.
Oleh sebab itu, Rijal memastikan, seluruh hewan kurban di KandangBerkah.ID dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Batam, Mardanis mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Batam sangat mencukupi. Agar menjaga kebutuhan hewan kurban di Batam, Mardanis mengaku sudah berkoordinasi dengan para distributor.
”Alhamdulillah, tidak ada kendala. Laporan dari mereka hewan kurban cukup. Tahun ini, sapi dalam keadaan sehat, dan tidak ada penyakit yang tahun lalu merebak,” tutur Mardanis.
Ia mengatakan, DKPP akan menurunkan tim dalam pengecekan hewan kurban ke kandang-kandang yang tersebar di Kota Batam. Pemeriksaan kesehatan hewan akan meliputi usia, melalui gigi hewan kurban.
Lalu, juga dilakukan pemeriksaan bagian kuku, mata dan bagian lainnya. Hewan yang sehat akan memiliki mata yang bening, terdapat lendir pada hidung. Selanjutnya, kulit sapi elastis, dan posisi kaki harus tegak.
Ia menambahkan, hewan kurban jenis sapi yang layak dipotong berusia minimal 2 tahun. Sedangkan untuk kambing minimal 1.5 tahun. Jika menemukan hewan yang tidak sehat, Mardani meminta pemilik hewan kurban harus melakukan perawatan terlebih dahulu.
”Ada langkah pencegahan dan perawatan untuk sapi yang kurang sehat. Kami berharap semua sapi yang ada saat ini sehat. Untuk memastikan itu tim akan turun, termasuk dokter hewan. Kami berupaya memastikan hewan kurban aman dan layak dikonsumsi,” ujar Mardanis. (*)
Reporter: Yulitavia