batampos – Permintaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polsek Sekupang meningkat. Dalam sehari Polsek Sekupang dapat mengeluarkan 150 lembar SKCK.
Kapolsek Sekupang Kompol Z.A.C Tamba melalui Panit 2 Intelkam Polsek Sekupang Bripka Rizal Sirait, mengatakan, permintaan SKCK berkisar 120 orang hingga 150 orang setiap harinya.
Sementara hari normalnya biasa hanya berkisar 50 permintaan atau paling banyak 60 permintaan SKCK per hari.
“Ya beberapa hari ini memang terjadi peningkatan permintaan SKCK,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga:Â Pergerakan Penumpang di Bandara Hang Nadim Meningkat, Jadi Sinyal Positif Pertumbuhan Ekonomi Batam
Menurutnya, paling banyak yang mengajukan pengurusan SKCK ini adalah siswa SMA yang baru tamat sekolah. Mereka membuat SKCK guna keperluan melamar pekerjaan.
“Kalau melihat tahun-tahun sebelumnya, pembuatan SKCK itu ramai setelah lebaran, atau ketika kelulusan sekolah. Dimana peningkatannya diperkirakan cukup signifikan,” ujar Rizal.
Ditambahnya, dalam pelajaran SKCK ini pihak kepolisian akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi masyarakat yang membutuhkan dokumen SKCK.
Baca Juga:Â Upaya KSOP Mencegah Cemaran Limbah Hitam Tidak Terulang Lagi di Batam
Pantauan Batam Pos di Intelkam Polsek Sekupang, dari pagi hingga sore hari warga yang mengurus SKCK terus berdatangan. Sebagian besar mereka adalah siswa siswi yang baru tamat atau lulus sekolah.
Di Polsek Sekupang juga disediakan tempat duduk lengkap dengan meja, sehingga mereka cukup terbantu pada saat mengisi formulir yang sudah disediakan.
“Nyaman lah ngurus SKCK di sini pak. Enggak panas juga, ” ujar Wardania, warga yang mengajukan pengurusan SKCK di Polsek Sekupang.
Baca Juga:Â Investasi di Batam Tumbuh Positif, PMA dan PMDN Naik Ratusan Persen
Perempuan 18 tahun itu mengaku baru tamat SMA dan berniat hendak mencari pekerjaan di Batam. Beberapa perusahaan besar pun menjadi incaran gadis kedua dari tiga bersaudara itu.
“Selepas dari sini mau ke Disnaker lagi buat ngurus Kartu Kuning (AK-1) , ” ungkap Wardania.
Hal senada juga dikatakan Ramli, pria 17 tahun itu mengaku baru tamat sekolah dan berniat mencari pekerjaan ke Batam. Gaji UMK yang dinilai cukup tinggi menjadi alasannya mencoba peruntungan di Batam.
“Saya baru sepekan di Kota Batam ini. Kebetulan tamat sekolah dibawa kakak sepupu ke Batam buat mencari pekerjaan, ” ujarnya.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra