Selasa, 26 November 2024

Permintaan Telur Meningkat Hampir 40 Persen di Batam, Harga Ikut Naik

Berita Terkait

spot_img
Sejumlah ibu-ibu memilih telur yang dijual di pasar murah yang digelar Pemko Batam di halaman Kantor Kecamatan Bengkon., Selasa (13/6). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Selama bulan suci Ramadan permintaan telur ayam buras di pasaran Batam meningkat hingga 40 persen dibanding hari biasa. Tak hanya meningkat, harga telur ayam buras pun mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per papan.

Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto membenarkan adanya kenaikan harga telur ayam buras di Batam. Hal itu dikarenakan permintaan telur yang cukup tinggi selama bulan puasa.


“Benar, adanya kenaikan. Karena permintaan telur tinggi selama Ramadan. Naiknya sekitar 30-40 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Relaksasi Pajak Dorong Peningkatan Penerimaan Daerah

Harga telur per papan naik hingga Rp 5 ribuan. Sebelumnya, harga telur Rp 52 ribu per papan dan saat ini menjadi Rp 57 ribu.

“Di operasi pasar, telur per papan kami jual Rp 55 ribu. Karena itu saya imbau ibu-ibu agar belanja di operasi pasar karena lebih murah,” sebutnya.

Masih kata Aryanto, kenaikan telur karena permintaan tinggi sudah dari para peternak. Distributor, salah satunya yang ada di Batam hanya melakukan penyesuaian harga dari yang diberikan peternak.

“Kalau yang menaikan harga telur itu peternak, bukan distributor di Batam. Jadi kalau naik harga, otomatis kami juga menaikan harga, kecuali stok lama,” kata Aryanto.

Baca Juga: Pelunasan Haji Tahap 2 Diperpanjang Hingga 5 April 2024

Disinggung stok telur di Batam, menurut Aryanto nyaris kekurangan stok. Apalagi adanya kejadian kapal tenggelam dari Medan ke Batam, yang ternyata mengangkut beberapa kontainer telur.

“Kapal tenggelam ini juga jadi kendala stok di Batam,” ujar Aryanto.

Meski begitu, pihaknya bersama Disperindag telah rapat bersama untuk mencari jalan keluar. Sehingga stok telur di Batam tak kurang.

“Ya kami melakukan berbagai strategi agar stok telur di Batam aman. Dan sampai saat ini, telur di Batam masih aman,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update