batampos – Sales Brand Manager Pertamina di Kepri, Gilang Hisyam mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman laporan terkait adanya pangkalan gas yang bermain soal penjualan elpiji ini.
“Kemarin yang nakal langsung kami putus hubungan kerja. Karena kami berpihak kepada masyarakat. Untuk itu kami juga menampung semua laporan mitra kami yang nakal,” tegasnya.
Baca Juga: Stok Gas di Pangkalan Kosong Tapi di Pengecer Berserak, DPRD Provinsi Minta Pengawasan Diperketat
Pertamina juga melakukan penelusuran ke mitra, untuk memastikan penyaluran ini tepat sasaran. Sehingga meminimalisir adanya tindakan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
“Kami serius soal ini. Kami hanya bisa menindak yang menjadi mitra kami. Namun untuk yang pengecer, ini bukan ranah kami. Namun tetap akan kami tampung semua, karen akan menjadi bahan dalam penelusuran terhadap mitra. Pengecer beli dari mana ini yang akan kami tindak tegas,” tambahnya.
Baca Juga: Kenduri Akhir Tahun 2023 di Dataran Engku Putri, Dimeriahkan Penyanyi Ibukota dan Kembang Api
Bahkan di beberapa wilayah seperti Tanjungriau, Pertamina menambah pasokan hingga 168 tabung, namun faktanya di lapangan warga kesulitan mendapatkan gas 3 kg.
“Jadi kemana pasokan itu berlakunya. Jika memang warga masih kesulitan dapat di pangkalan resmi. Karena dari pengiriman ke Batam juga tak ada masalah. Peralatan juga dalam kondisi baik, tidak ada keterlambatan. Jadi ini akan menjadi poin penting bagi kami,” katanya.(*)
Reporter: Yulitavia