Selasa, 4 Februari 2025

Pertamina Naikkan Harga Gas Elpiji Non Subsidi

Berita Terkait

spot_img
Agus, petugas SPBU Tanjunguncang, Batuaji menyusun tabung gas elpiji 12 kilogram , Rabu (5/1). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos- Menjelang akhir tahun 2021, Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk elpiji non subsidi. Penyesuaian harga ini dilakukan dalam menanggapi tren harga Contract Price Aramco (CPA) yang dijadikan sebagai acuan harga elpiji yang terus meningkat.

Unit Manager Comrel & CSR Pertamina MOR I, Agus Setiawan mengatakan, tren harga CPA mengalami peningkatan tertinggi pada November yang mencapai 847 USD/metrik ton, atau meningkat 57% sejak Januari 2021. Dimana harga pada bulan November itu adalah yang tertinggi sejak tahun 2014.


BACA JUGA: Pengumuman, Tabung Gas 12 Kg Ditarik Silahkan Tukar di Sini

“Harga CPA pada bulan November ini juga tercatat 74% lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 atau 4 tahun sejak kami melakukan penyesuaian harga terakhir,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk harga di Desember 2021 lalu, juga masih jauh diatas harga CPA tahun 2017. Sehingga dengan tren kenaikan harga pasar CPA tersebut, Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk produk elpiji non subsidi dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.

“Harga baru ini berlaku per 25 Desember kemarin,” katanya.

Ia menambahkan, penyesuaian harga ini hanya berlaku untuk elpiji non subsidi yang proporsi konsumsi nasionalnya sebesar 7.5 persen. Sedangkan elpiji subsidi 3 kilogram yang konsumsinya mencapai 92.5 persen tidak mengalami penyesuaian.

Untuk harga elpiji 3 kilogram, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebelumnya.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, hanya elpiji non subsidi yang mengalami penyesuaian harga,” katanya.

Selain itu, alasan lain kenaikan harga elpiji ini karena adanya program penyeragaman harga LPG non subsidi antara wilayah yang sedang saat ini tengah dilakukan Pertamina.

“Sehingga kedepan menciptakan fairness harga, tidak ada lagi harga LPG yang berbeda jauh antar daerah,” jelasnya.

Saat ini, di Batam harga baru juga sudah berlaku di sejumlah agen penjualan yang kini menjual dengan harga Rp 175 ribu untuk Bright Gas 12 kilogram, dari harga sebelumnya sebesar Rp 140 ribu.

Sedangkan Bright Gas 5,5 kilogram naik menjadi Rp 79 ribu dari harga sebelumnya Rp 69 ribu. Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri Fadlan saat dikonfirmasi mengenai berapa kenaikan harga elpiji non subsidi untuk tabung 12 kg dan 5,5 kg belum menjawab saat dihubungi. (*)

 

Reporter : Eggi Idriansyah

spot_img

Update