Sabtu, 28 September 2024

Pertamina Salurkan LPG Tepat Sasaran, Bantu Pedagang Kecil Berusaha

Berita Terkait

spot_img

0586a7ff 246b 4e98 9a1e aacbf0f3a4e7 e1698502993720

Tiase, 63, warga Kampung Tanjung Banun, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, mamasak menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram atau lebih bagi warga lebih sering disebut gas melon, Selasa (12/9/2023.



Bagi Mak Tiase, sebutan Tiase memasak saat ini memakai gas LPG 3 kilogram dari yang dulunya menggunakan kayu bakar selama 20 tahun.

Tapi Alhamdulillah saat ini beralih ke gas 3 kilogram bersubsidi dari pemerintah.

Bagi Tiase, menggunakan gas LPG 3 kilogram sangat hebat, bisa bertahan dipakai memasak satu tabung gas untuk 3 hari. Lebih hemat dari kayu dan lebih praktis.

Bila kayu berdebu rumah dibuatnya. Apalagi pakai kayu tidak boleh lagi mengambil kayu dihutan dilarang pemerintah. Pakai gas tidak capek lagi bila mau masak.

Apalagi ambil kayu capek. Masih mau cari lagi kehutan bila mau masak dan belum lagi memotong kayunya baru bisa masak.

Bila pakai gas lebih banyak dapat kuenya dibanding pakai kayu dan lebih mudah kerjanya dan lebih praktis

Tiase selama 20 tahun usaha buat gado-gado saat itu anak-anak saya masih sekolah. Selain gado -gado saya juga buat nasi lemak, kue dan lontong.

Belum ada anak saya sudah usaha jualan gado-gado. Jualannya ke dapur 6 keliling kampung. Saya jual Rp 5 ribu per porsinya baik gado -gadonya. (*)

Foto: Dalil Harahap

spot_img

Update