Minggu, 22 September 2024

Pertamina: Tambah 70 Ribu Tabung LPG 3 Kg

Berita Terkait

spot_img
LPG melon

Warga antri saat membeli gas 3 Kg saat operasi pasar LPG 3 kg yang di gelar oleh Disperindag Kota Batam bersama Pertamina Patra Niaga Kepri dikantor camat Bengkong Senin (16/9).
F: Cecep Mulyana / Batam Pos

batampos – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, memastikan bahwa stok LPG 3 kilogram di wilayah Batam aman dan tidak mengalami kendala signifikan. Pertamina mendistribusikan 47 ribu tabung elpiji 3 kilogram untuk konsumsi harian. Selain itu, Pertamina juga mendistribusikan 70 ribu tabung hingga 23 September, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.

”Stok aman, tidak ada kendala signifikan,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR, Susanto August Satria, Jumat (20/9) malam.



Ia mengatakan, meskipun terjadi sedikit hambatan distribusi akibat cuaca, hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap ketersediaan gas melon di masyarakat. Dari pemeriksaan yang dilakukan Pertamina bersama Disperindag Batam, ada temuan peningkatan permintaan gas melon dari sektor usaha.

”26 ribu tabung gas melon pada tanggal 16 September di beberapa wilayah, diantaranya Kecamatan Batam Kota, Sagulung, hingga Bengkong. Setiap titik mendapatkan alokasi sekitar 4.500 tabung. Totalnya 70 ribu tabung sampai 23 September mendatang,” tuturnya.

Dengan adanya penambahan stok ini, Satria mengatakan, hal itu sudah mencukupi kebutuhan masyarakat. Dia membantah rumor kelangkaan stok gas melon. ”Kalau misalnya dibilang stok tak ada, itu tidak betul,” ujarnya.

Pertamina memilih untuk tidak mendistribusikan gas ke seluruh titik secara serentak untuk menghindari munculnya kecemburuan sosial dan potensi panic buying. Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong.

”Masyarakat tidak perlu takut sampai panic buying,” kata dia.

Sementara itu, warga Marina, Rengga, mengaku masih sulit mendapatkan gas. Ia mengatakan, dari tiga pangkalan didatanginya, tak menemukan gas melon. ”Saya ke Fanindo, dan Tunas, tapi tidak menemukannya,” ungkap Rengga.

Ia mengatakan, soal pernyataan distribusi gas aman. Namun, dia sebagai masyarakat di Marina, tidak merasakannya. ”Tak sesuai kondisi lapangan,” ujarnya.

Rengga mengatakan, dari pengakuan tetangganya, setiap gas datang ke pangkalan selalu diserbu warga. ”Jadi langsung habis, orang yang gasnya habis sehari kemudian, tak bisa mendapatkan gas,” ucap Rengga.

Hal yang senada diucapkan oleh salah satu pedagang nasi goreng gerobak di Kawasan Legenda. Kepada Batam Pos, dia mengaku sulit mendapatkan gas. ”Susah mencari gas tiga kilogram, sekarang saya beralih ke gas pink (tabung gas 5,5 kilogram),” kata pria akrab disapa pak de.

Begitu juga dengan warga Legenda lainnya, Nur. Ia mengatakan, mencari gas hingga ke Sambau. ”Minggu lalu saya beli gas, tapi gak dapat di sekitaran sini. Saya belinya ke Legenda,” tuturnya. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update