Rabu, 13 November 2024

Pertamina Tambah Kuota Gas 3 Kg, Termasuk di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Warga saat membeli gas 3 Kg saat operasi pasar di Fasum Perumahan Pesona Asri Batamkota,,Selasa (17/10). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri menambah kuota gas 3 kilogram (kg), termasuk Kota Batam. Penambahan ini guna mengantisipasi kelangkaan gas di kalangan masyarakat.

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Dambha HT mengatakan per 1 Januari Pertamina Patra Niaga juga menambah kuota elpiji bersubsidi dari 40.963 MT menjadi 41007 MT, naik 0,01 persen.

“Jadi ada sedikit penambahan untuk gas 3 kilogram,” katanya, Selasa (9/1).

Saat ini Pertamina bersama dengan pemerintah daerah hingga mitra berupaya memenuhi kebutuhan dan memastikan penyaluran gas melon ini tepat sasaran. Sehingga tidak ada lagi warga, khususnya Batam yang mengeluhkan kesulitan mendapat gas 3 kg.

“Kuota elpiji 3kg naik 0,1 persen menjadi 41.007 MT. Kepri peningkatan kuota total 20 persen. Satu provinsi ini kita mendapatkan angka yang cukup besar,” ujar Dhamba.

Baca Juga: Bea Cukai Batam Berhasil Gagalkan 564 Ribu Batang Rokok Ilegal

PT Pertamina Patra Niaga juga akan menambah kapal untuk mendukung penyaluran gas subsidi dan memastikan penyaluran tetap dilakukan bahkan di akhir pekan, yaitu Sabtu atau Minggu.

“Bulan Februari 2024 mendatang, akan ada dua kapal yang menyalurkan gas LPG. Selama ini masih satu kapal,” ujar Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau.

Selain itu, jadwal penyaluran dari Tanjung Uban ke Batam lewat kapal akan dirutinkan setiap tiga hari sekali. Penyaluran itu juga tidak akan terbatas pada hari-hari kerja saja, melainkan juga akhir pekan.

Ia juga menegaskan bahwa kuota untuk gas dan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti Pertalite, Solar, dan LPG masih sangat baik dan mencukupi. Untuk saat ini, stok LPG di Batam sendiri bisa memenuhi kebutuhan sampai 1,5 hari.

“Saat Nataru kemarin suplai bahkan kami tambah. Tapi mungkin ada beberapa pangkalan gas yang tutup karena pemiliknya libur keluar kota, jadi seolah langka padahal tidak,” jelas Gustian.

Baca Juga: Pak Camat Nongsa Mengabarkan Kantornya Kebanjiran

Ia menjelaskan, sejak sosialisasi tanggal 22 Desember 2023 lalu, pihaknya rutin memantau langsung kondisi penyaluran gas yang ada di agen-agen. Bersama-sama dengan Pertamina dan Hiswana Migas, Disperindag Batam bahkan kerap melakukan pengecekan rutin bersama dua sampai tiga kali sebulan.

“Agen yang nakal kami putus kerjasama. Jangan main-main dengan hal yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Kami pastikan tepat sasaran,” tegasnya.

Untuk pengecer juga sudah dilakukan tindakan penyitaan terhadap tabung gas. Pihaknya melakukan penelusuran, dari mana gas ini didapatkan.

“Kami cari agennya. Kalau memang nakal kami tindak tegas. Kami putus kerjasamanya,” imbuhnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update