batampos – Jajaran Komisi II DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kelangkaan LPG 3 kilogram yang dikeluhkan masyarakat, Rabu (2/10).
Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan PT Pertamina, yang memberikan penjelasan langsung mengenai permasalahan tersebut. Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat juga turut hadir.
Sekretaris Komisi II DPRD Batam, Safari Ramadhan menyebut, semua pihak telah sepakat untuk mencari solusi agar kelangkaan LPG 3 kilogram tidak berulang.
“Memang tadi kita dengar ada beberapa kendala, seperti pengangkutan, distribusi dari agen ke pangkalan, lalu ada juga indikasi mungkin agen-agen yang nakal. Ini coba kita benahi,” ujarnya.
Safari juga menyampaikan keyakinannya bahwa distribusi gas melon tersebut akan kembali normal dalam waktu dekat. Dewan si Komisi II juga berencana melakukan sidak ke berbagai tempat, termasuk ke Pertamina, pasar, hotel, dan restoran, untuk memastikan kelancaran distribusi.
“InsyaAllah, dalam waktu dekat ini, kita bersama-sama akan melihat bahwa distribusi gas melon ini normal kembali,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Branch Manager PT Pertamina, Gilang Hisyam, memastikan bahwa stok gas melon di wilayah Batam dalam kondisi aman. Selain itu, Pertamina bekerja sama dengan Disperindag Batam untuk segera menyelesaikan masalah distribusi agar tidak terjadi kelangkaan berkepanjangan.
“Kami memastikan bahwa stok gas melon aman untuk di Batam,” kata Gilang.
Pihak Pertamina dan Disperindag meyakinkan Komisi II DPRD Batam, bahwa mereka mampu menuntaskan permasalahan ini dalam waktu singkat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan LPG 3 kilogram. (*)
Reporter: Arjuna