Jumat, 29 November 2024
spot_img

Perusahaan Tutup Karena Defisit, Karyawan Tetap Tuntut Pesangon

Berita Terkait

spot_img
Pekerja PT Best Enternity Resources di Tanjunguncang, Batuaji demo di depan gerbang menuntut haknya, Jumat (27/5). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Manajemen PT Best Enternity Resource, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kertas di Tanjunguncang belum bisa memenuhi tuntutan karyawan yang sudah diberhentikan sebelumnya.

Tuntutan karyawan adalah pasangon yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku jika memang perusahaan memberhentikan mereka. Namun, perusahaan belum bisa menyanggupi dengan alasan defisit selama setahun terakhir.


Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kerjaan Kota Batam Rudi Sakyakirti menuturkan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan dengan manajemen perusahaan namun belum ada solusi yang tepat untuk tuntutan karyawan yang diberhentikan tersebut.

Baca Juga: Perusahaan di Batam Tutup, 1.000 Karyawan Terdampak

Perusahaan hanya menyanggupi jika situasi kembali membaik dan perusahaan kembali beroperasi karyawan yang hak-haknya belum terpenuhi tadi akan diperkerjakan kembali.

“Sementara itu perusahaan tutup karena defisit katanya. Biaya produksi mahal terutama biaya transportasinya. Belum lagi kekurangan bahan baku dan lain sebagainya. Itu versi perusahaan. Karyawan maunya selesaikan pasangon mereka. Ini lagi terus kita upayakan supaya ada penyelesaian,” ujar Rudi.

Dijelaskan Rudi, karyawan yang diberhentikan kali terakhir itu ada sekitar 900-an orang. Sebanyak 700-an orang telah diselesaikan haknya. Tersisa sekitar 180 karyawan yang haknya belum diselesaikan.

“Dari 180-an itu empat orang diantaranya karyawan permanen. Proses penyelesaian masih terus berlangsung dan kita berharap ini segera tuntas. Perusahaan tetap kita awasi supaya tidak mengabaikan hak karyawan,” ujar Rudi.

Seperti diberitakan sebelumnya PT Best Enternity Resource Technology di Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji memberhentikan seluruh karyawannya sepekan yang lalu. Pemberhentian ini menimbulkan konflik sebab karyawan tak terima diberhentikan tanpa pasangon sementara kontrak kerja mereka masih panjang.

Dalam pengumuman tertulis PT Best Enternity Resources Technology mengklaim mengalami defisit akibat tidak adanya bahan baku produksi serta adanya kenaikan biaya ekspedisi maka dengan berat hati bahwa PT Best Enternity Resources Technology akan berhenti beroprasi 3 Juni 2022 sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

“Terkait dengan hak-hak seluruh karyawan akan diproses lebih lanjut oleh pihak perusahan dengan kesepakatan bersama. Diharapkan kerjasamanya kepada seluruh karyawan untuk tetap berkerja sesuai instruksi perusahan sampai dengan hari terakhir beroprasi,” tulis dalam surat pengumuman perusahaan.

Pihak manajemen saat dicoba konfirmasi langsung belum bersedia memberikan statemen apapun. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update