batampos – Kasus perundungan atau bullying terhadap anak membuat resah sejumlah pihak, terutama para orang tua. Bahkan, beberapa kejadian perundungan terjadi di lingkungan sekolah yang luput dari pengawasan guru.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad miris mendengar masih banyaknya perundungan terhadap anak. Apalagi, pelakunya juga anak dan terjadi di lingkungan sekolah.
”Bully (perundungan) itu adalah tindakan yang tidak benar, karena itu perlu dicegah. Karena dapat menimbulkan trauma pada anak,” kata Ansar usai Safari Ramadan di Batam beberapa waktu lalu.
Karena itu, ia meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung agar bisa menyurati seluruh sekolah, baik itu negeri maupun swasta. Sehingga perundungan serupa tidak terjadi lagi di sekolah-sekolah di Batam, maupun di luar lingkungan sekolah.
”Saya minta Kadis Pendidikan agar menyurati sekolah -sekolah, agar kejadian serupa tak kembali terjadi,” ujarnya.
Ansar juga meminta peranan guru di sekolah juga harus lebih aktif dalam mengawasi setiap anak. Sehingga tak terjadi perundungan di lingkungan sekolah. Selain itu, ia juga meminta para orang tua harus bisa mengawasi anak bermain di lingkungan yang tepat.
”Pengawasaan orang tua juga sangat diperlukan. Tanamkan ilmu agama dengan baik kepada anak,” ujar Ansar. (*)
Reporter : YASHINTA
