batampos – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) MAN I Batam sudah berakhir. Melalui beberapa jalur PPDB yang dibuka sejak awal Maret lalu, sekolah ini telah menjaring 410 siswa.
Kepala MAN I Batam Khairina menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua dan calon siswa lain yang sebelumnya mendaftar ke MAN I namun tidak lolos. Proses seleksi PPDB dilakukan secara ketat oleh Kemenag pusat.
“Semua tahapan yang berjalan itu seleksinya terpusat di Kemenag Pusat. Kita hanya Terima SK kelulusan seleksinya saja. Jadi untuk yang belum lolos PPDB di sini kami minta maaf karena memang kuota daya tampung kita terbatas. Silahkan daftar ke sekolah lain, ” ujar Khairina.
Permohonan maaf ini disampaikan Khairina mengingat hingga saat masih banyak orangtua yang mendatangi lokasi sekolah memintah agar anak mereka kembali diakomodir dalam PPDB MAN I. Namun demikian Khairina secara tegas sampaikan bahwa PPDB MAN I Batam telah selesai dan tidak ada penambahan lagi.
“Kita pertahankan mutu sekolah yang ada memang ini lah kuota ideal kita saat ini dan memang tidak bisa ada tambahan lagi, ” tegasnya.
Syahrul, orangtua yang anaknya tidak lolos di PPDB MAN I, pada Rabu (5/6) masih mendatangi lokasi sekolah MAN I. Dia masih bersikeras agar anaknya bisa diterima di sekolah tersebut.
“Tak apa, saya nunggu biar jumpa sama Kepsek. Anak saya tak lolos di PPDB reguler kemarin. Mana tahu ada kuota tambahan biar bisa masuk ke sini anak saya, ” kata Syahrul.
Selain Syahrul ada juga Agus, orangtua lainnya yang mengaku ketinggalan informasi PPDB MAN I. Warga Batuaji ini berniat mendaftarkan anaknya ke MAN, namun gagal karena PPDB MAN I Batam sudah tutup di bulan April lalu.
“Cepat kali selesainya. Pikir sama kayak SMA pada umumnya, ” katanya.
Humas MAN I Rio menjelaskan, untuk PPDB MAN I Batam sudah berjalan sesuai petunjuk teknis dari Kemenag. Sosialisasi PPDB sudah dilakukan sejak Januari lalu dan saat ini hasil PPDB sudah fix dan tidak ada kuota tambahan apapun lagi.
“Prosesnya dimulai dari Jalur Prestasi yang telah menerima 70 siswa untuk dua lokal selanjutnya ada jalur asrama ada dua lokal yakni perempuan dan laki-laki masing-masing berjumlah 24 siswa. Kelas Cambridge satu lokal dan terakhir itu jalur reguler ada 724 siswa yang daftar dan kuota kita untuk jalur reguler ini hanya 270 orang saja. Semua proses sudah selesai. Untuk yang tidak lolos kita berharap agar mencari sekolah lain, ” tutur Rio. (*)
Reporter: Eusebius Sara
