Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Petugas Kewalahan, Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Bertambah Banyak

Berita Terkait

spot_img
Tumpukan sampah di pinggir jalan Brigjen Katamso, sebelum perumahan Putera Jaya, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Sampah masih jadi persoalan serius di Batuaji dan Sagulung. Banyak ruas jalan yang dihiasi dengan tumpukan sampah di bagian pinggir. Penumpukan yang paling mencolok ada dua titik di dua wilayah kecamatan berpenduduk padat ini.

Kecamatan Sagulung titik penumpukan sampah paling banyak terjadi di pinggir jalan menuju kaveling Baru Sagulung. Ini sudah lama terjadi dan belum bisa dibereskan hingga saat ini. Tumpukan sampah ini menyebabkan banyak masalah.


Masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar hingga masalah kenyamanan dan keselamatan pengendara. Genangan air hujan di lokasi penumpukan sampah ini memperburuk keadaan. Jika pengendara terkena percikan air badannya akan diserang penyakit gatal-gatal.

Baca Juga: Ombudsman Kepri Nilai Penanganan Sampah di Batam Lamban

“Banyak masalah yang muncul karena sampah ini. Bukan kami masyarakat di sekitar sini saja yang kena imbas. Pengendara juga kena. Kena percikan air dari lokasi tumpukan sampah ini akan gatal-gatal, ” ujar Syahrul, warga perumahan Graha Nusa Batam.

Hari Minggu kemarin, warga setempat kata Syahrul sudah melakukan gotong royong di lokasi tumpukan sampah ini. Selain membuka jalur air ke drainase agar tidak tergenang di lokasi tumpukan sampah, masyarakat juga berusaha mengurangi tumpukan sampah ini dengan membakar. Namun itu tak mengurangi jumlah sampah di lokasi TPS liar ini. Kian hari tumpukan sampah kian bertambah banyak.

“Mungkin harus buat pos penjagaan di sini kali baru hilang sampah ini. Selama dibiarkan begini saja, orang akan tetap buang sampah ke sini. Baru minggu pagi kemarin kami goro tapi tetap menumpuk saja seperti ini, ” ujar Syahrul.

Di Batuaji, penumpukan sampah seperti ini terjadi di pinggir menuju galangan kapal Tanjunguncang. Tumpukan sampah di Pinggir jalan Brigjen Katamso sebelum kawasan PT ASL ini juga membawa banyak dampak.

Keselamatan pengendara jadi terancam sebab beling pecahan botol bekas minuman di lokasi tumpukan sampah ini mulai meluber ke bahu jalan. Ini bisa saja membuat pengendara alami kecelakaan jika roda kendaraan bocor akibat beling tadi.

Pantauan di lapangan, penumpukan sampah di lokasi menuju galangan kapal ini lebih parah dari lokasi TPS simpang Kaveling Baru, Sagulung. Sampah menggunung sepanjang pinggiran jalan dengan radius sekitar 50 meter. Sampah rumah tangga dan barang bekas lainnya mulai meluber ke bahu jalan.

Camat Batuaji Faisal mengaku telah menindak lanjuti persoalan ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebab armada pengangkutan sampah kecamatan hanya bisa fokus dengan sampah dari pemukiman ke lokasi TPS resmi.

“Kalau yang dari TPS dan TPS liar ini tanggungjawab DLH. Armada kecamatan kewalahan juga kalau masuk dengan urusan sampah di TPS atau TPS liar. Makanya persoalan ini kita sampaikan ke DLH, ” ujar Faisal.

Demikian juga dengan Camat Sagulung M Hafiz Rozie yang mengaku terus berkoordinasi dengan DLH untuk persoalan sampah ini.

“Kita juga minta tolonglah kepada masyarakat atau siapa saja, jangan lagi buang ke pinggir jalan, ” ujar Hafiz.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Batam, Eka Surianto saat dikonfirmasi mengaku telah mengerahkan armada dan petugas ke lapangan untuk membereskan lokasi penumpukan sampah di pinggir jalan di Batuaji dan Sagulung ini.

“Armada dan petugas masih di lapangan. Kita upayakan semaksimal mungkin diangkut semua, ” kata Eka. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update