Jumat, 20 September 2024
spot_img

PGN Pacu Pemenuhan Gas Bumi di Batam

Berita Terkait

spot_img
IMG 20231110 WA0009
General Manager PGN Sales & Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetya saat menjelaskan tentang prioritas layanan gas di Batam kepada wartawan di Lagoi, Bintan, Kepri, Kamis (9/11/2023). Foto: cecep mulyana/batampos

batampos – PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina terus berkomitmen mengembangkan jaringan guna melayani pelanggan di Kota Batam. Hal ini dibuktikan telah tersalurkannya gas kepada 5.944 pelanggan di Batam untuk sektor rumah tangga, komersil, industri, dan pembangkit di sepanjang tahun 2023 ini.

“PGN telah melaksanakan Subholding Gas Pertamina dengan mengintegrasikan
infrastruktur gas bumi di Indonesia baik melalui infrastruktur pipa dan non-pipa di Wilayah Batam. Maka dari itu, PGN terus memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya bagi sektor industri dan komersial sekaligus untuk membantu sektor-sektor tersebut mencapai efisiensi serta nilai tambah dalam proses produksinya,” ujar General Manager PGN Sales & Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetya di Lagoi, Bintan, Kepri, Kamis (9/11/2023).



Andi mengatakan, Batam memang manjadi salah satu area yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Apalagi Batam merupakan wilayah dengan pemulihan rate-nya pasca pandemi jauh lebih cepat dan tinggi dari daerah lainnya.

Bahkan, Batam sebagai kawasan industri mendapat perhatian khusus dalam penyediaan infrastruktur jaringan maupun layanan untuk memenuhi kebutuhan energi primer di semua sektor, khususnya industri dan bisnis di Batam. PGN bersama berbagai pihak, salah satunya PLN berkolaborasi memenuhi kebutuhan energi listrik yang menggunakan gas sebagai bahan bakar utama atau energi primer.

Andi yakin, ke depan, Batam akan terus berkembang pesat dan PGN selalu siap dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan energi primer di Batam, sehingga industri, bisnis dan sektor lainnya terus berkembang. Termasuk pemenuhan kebutuhan gas alam untuk sektor rumah tangga.

“Intinya, PGN selalu siap menyalurkan energi baik untuk negeri,” ujar Andi.

Area Head Batam, Wendi Purwanto, menambahkan untuk 2023 ini, PGN telah berhasil menambah 15 sambungan baru untuk pelanggan komersil dan industri.

“Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini rencana penetrasi pasar yang dilakukan oleh PGN Area Batam telah berhasil menyalurkan gas bumi kepada pelanggan baru di berbagai sektor, dan mayoritas adalah UMKM Kota Batam,” ujar Wendi.

Ia meyakinkan, PGN hadir untuk selalu menyalurkan energi bersih, ramah lingkungan, dan efisien, khususnya kepada UMKM Kota Batam, sehingga dapat membantu pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi Batam.

Wendi menambahkan, pengelolaan volume gas bumi PGN di Batam telah mencapai lebih dari 90 BBTUD dengan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 273,46 kilo meter. Infrastruktur gas bumi PGN melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat komersial di Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.

Dengan didukung infrastruktur yang andal serta personel yang kompeten, PGN terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan serta potensi pasar di wilayah Batam yang wilayah kerjanya tak hanya di Pulau Batam, tapi juga Bintan, dan Kundur.

Menurut Wendi, pasokan gas bumi yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalammengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan potensi pasar di wilayah Batam.

Selain penyaluran gas alam melalui pipa, saat ini PGN melalui anak usahanya PT Gagas Energi juga telah menyiapkan penyaluran gas alam dalam bentuk compress natural gas (CNG) dengan produk Gaslink Cylinder untuk kebutuhan industri dan komersil. Produk ini dihadirkan untuk dapat melayani calon pelanggan yang ingin menggunakan gas alam namun belum terjangkau jaringan pipa PGN.

Gaslink Cylinder disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 meter kubik atau setara dengan 20 kilogram. Walaupun berbentuk tabung, namun sistem pembayaran tagihan sama dengan berlangganan gas pipa, yaitu penghitungan pemakaian gas menggunakan meter dan dibayarkan setiap akhir bulan setelah pemakaian.

Melalui Gagas, akses energi (gas bumi) diharapkan dapat meningkat khususnya bagi masyarakat maupun sektor industri dan komersial yang belum terjangkau infrastruktur pipa.

“Kami juga mengharapkan pelanggan dapat merasakan manfaat berupa efisiensi, kepraktisan dan kehandalan pasokan dari penggunaan Gaslink, terutama Gaslink Cylinder yang ada di Batam. Gaslink Cylinder hadir sebagai alternatif penyaluran gas bumi khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relative masih kecil sekitar 300 M3 per bulan,” jelas Wendi.

Penyaluran gas bumi melalui metode beyond pipeline di Kota Batam juga dipasok oleh SPBG Batam yang dioperasikan oleh Gagas sejak tahun 2017. Utilisasi dan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani SPBG Batam pun terus mengalami peningkatan.

PGN area Batam dengan prinsip sinergi dan integrasi infrastruktur terus meningkatkan performa agar upaya perluasan layanan gas bumi di wilayah Batam dapat tercapai dari tahun ke tahun mendatang.

Dengan demikian, wilayah Batam dapat ikut andil menyalurkan nilai tambah gas bumi sebagai energi alternatif di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060. (*)

 

Reporter: Muhammad Nur

 

spot_img
spot_img

Update