batampos – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Nuryanto-Hardi Selamat Hood, memastikan diri menantang pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra di Pilkada Batam 2024. Ini terjadi setelah pasangan Nur-yanto-Hardi Selamat Hood mendaftar ke KPU Batam pada Kamis (29/8).
Sebelum melakukan pendaftaran, PDI Perjuangan (PDI-P) selaku partai pengu-sung terlebih dahulu mendeklarasikan pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood kepada masyarakat, menjelang pendaftaran ke KPU Batam. Acara tersebut berlangsung di Kantor DPD PDIP Kepulauan Riau di Batam.
Nuryanto dan Hardi Hood diberi julukan ”NADI Batam”. Selain PDI-P, mereka juga diusung dua partai non-parlemen, yaitu Partai Buruh dan Partai Gelora.
Prosesi dimulai dengan tepuk tepung tawar sekitar pukul 15.08 WIB yang diawali oleh Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo, dan diikuti sejumlah tokoh partai serta tokoh adat yang hadir.
Cak Nur mengenakan baju kurung berwarna merah, sementara Hardi memakai baju kurung warna putih. Keduanya kompak menggunakan tanjak berwarna merah dan duduk berdampingan.
”Kita sambut pasangan Nur-yanto dan Hardi Selamat Hood, pahlawan kotak kosong,” seru pembawa acara yang disambut sorak-sorai dan tepuk tangan dari para pendukung.
Dalam sambutannya, Soerya menyinggung soal amanah konstitusi yang hendak dijungkirbalikkan, serta perihal kotak kosong di Pilkada Batam.
”Kejadian hari ini adalah buah dari perjalanan yang sangat panjang. Awalnya, ada upaya untuk menjungkirbalikkan amanah konstitusi dan demokrasi, tetapi akhirnya hukum adalah panglima. Alhamdulillah, kotak kosong kini menjadi kotak isi,” ujar dia.
Mengenai jargon NADI, ia mengaitkannya dengan nadi dalam makna sesungguhnya. Nadi adalah denyut kehidupan, begitu juga dengan Cak Nur-Hardi Hood yang diharapkan dapat menghidupkan Batam.
”Cak Nur dan Mas Hardi harus satu kata dan perbuatan. Janji adalah janji. Jika berani berjanji, harus mati-matian dilaksanakan. Jangan ingkar janji. Insyaallah, jika demikian, masyarakat akan mencintai kita dan akan mencoblos NADI. Insyaallah, Cak Nur dan Mas Hardi akan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2025-2030,” kata pria yang akrab disapa Romo itu.
Ia menegaskan kepada seluruh kader PDIP untuk tegak lurus atas instruksi partai. Apabila itu dilanggar, dia tidak segan-segan memberhentikan kader secara tidak hormat. Kepada tokoh adat, agama, dan masyarakat, ia juga memohon doa restu untuk mendukung pasangan NADI Batam.
”Khusus keluarga besar PDIP, saya menginstruksikan bahwa jika ada satu orang saja yang tidak tegak lurus mengikuti instruksi partai, maka jika yang bersangkutan berada di fraksi, saya PAW. Jika pengurus, diberhentikan secara tidak hormat. Jangan coba-coba bermain dua kaki,” katanya.
Ia juga berpesan kepada pasangan NADI Batam agar amanah, tidak korupsi, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia yakin, keduanya mampu melaksanakan amanah dengan baik dan benar. NADI Batam maju setelah memperoleh Form B1 KWK dari DPP PDI-P beberapa hari lalu.
Sementara itu, pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood mengusung program ”3M”: Mudah Berusaha, Mudah Bekerja, dan Mudah Beribadah.
Di sisi lain, Nuryanto adalah anggota DPRD Batam terpilih periode 2024-2029. Ia telah dilantik pada Kamis (29/8) pagi, tetapi kemudian langsung mengundurkan diri.
”Kami sudah mempersiapkan surat pengunduran diri pasca-dilantik ini. Hari ini kami dilantik, hari ini kami mengajukan surat pengunduran diri untuk mendaftar. Nanti akan diproses setelah kita ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur itu.
Mengenai penggantinya di DPRD Batam, dia menyerah-kan proses PAW sesuai dengan mekanisme KPU maupun partai.
”Insyaallah, antara partai dan KPU itu tidak berbeda mekanismenya,” ujar dia.
Perihal surat pengunduran diri, Ketua KPU Batam Mawardi mengatakan bahwa warkat tersebut bisa diserahkan paling lambat tanggal 22 September sebelum penetapan bakal calon oleh KPU Batam.
”Jika Cak Nur maju Pilwako Batam, ya dilantik dulu sebagai anggota DPRD Batam terpilih. Surat pengunduran diri dari partai itu tetap diajukan, tetapi surat keputusannya paling lambat disampaikan pada saat penetapan tanggal 22 September,” katanya.
Berkas Persyaratan Lengkap, KPU Batam Tutup Pendaftaran
KPU Batam menutup masa pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam pada Kamis (29/8) pukul 23.59 WIB. Ketua KPU Batam, Mawardi, mengonfirmasi bahwa seluruh berkas persyaratan pencalonan telah dinyatakan lengkap dan sesuai.
Pada Pilkada Batam kali ini, dipastikan ada dua pasangan calon yang akan bersaing, yaitu Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra melawan pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood.
“Pasangan calon sudah ada dua, maka pendaftaran kami tutup pukul 23.59 WIB, sesuai dengan juknis dan PKPU,” ujar dia.
Ketika ditanya mengenai surat pengunduran diri Nur-yanto dari anggota DPRD Batam terpilih, ia menyebutkan bahwa surat tersebut sudah disampaikan melalui aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Sebenarnya, surat pengunduran diri bisa diserahkan paling lambat tanggal 22 September sebelum penetapan bakal calon oleh KPU.
”Dalam pemeriksaan berkas yang telah kami lakukan, semua persyaratan pencalonan dinyatakan sudah sesuai dan lengkap,” ujar Mawardi.
Tahapan selanjutnya adalah verifikasi administrasi yang akan dilaksanakan mulai tanggal 29 Agustus hingga 4 September. Hasil verifikasi administrasi akan diumumkan pada 5-6 September mendatang.
KPU Batam pun sudah menetapkan RSBP Batam sebagai tempat pemeriksaan kesehatan pasangan calon. Agenda tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September.
”Kami sudah melakukan MoU dengan RSBP untuk pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan terhadap penyalahgunaan narkotika,” ujar Mawardi pada Kamis (29/8).
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilakukan setelah seluruh dokumen persyaratan lengkap. Hal ini tertuang dalam Pasal 94 poin (b) PKPU 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
”Untuk memperoleh rekomendasi rumah sakit pemerintah yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pasangan calon dan menyusun tim pemeriksa kesehatan pasangan calon,” ujar dia.
Mawardi menambahkan bahwa KPU Batam akan melakukan gladi bersih pada Jumat (30/9) sebagai persiapan untuk pemeriksaan kesehatan yang akan segera dimulai. Dengan demikian, tahapan pencalonan Pilkada Batam berjalan sesuai jadwal. KPU Batam kini bersiap melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Sementara itu, Direktur RSBP Batam, dr. Sri Rezeki Handayani, mengatakan bah-wa pihaknya telah menyiapkan tim pemeriksa kesehatan bagi bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Pemilihan Serentak 2024. Tim pemeriksa kesehatan terdiri dari 17 dokter spesialis, dokter spesialis gigi, dan psikolog klinis serta tim penunjang sebagai pendukung.
”RSBP telah melakukan konsolidasi bersama BNN (Badan Narkotika Nasional), HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), dan PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia),” ujarnya.
Menurut Sri, pemeriksaan kesehatan ini juga didukung dengan laboratorium RSBP yang telah tersertifikasi ISO. Sertifikat ini merupakan pengakuan atas komitmen perseroan dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang memenuhi standar internasional.
Selain itu, RSBP juga memiliki peralatan radiologi, USG, dan penunjang lainnya yang canggih dan digital. RSBP menyediakan satu area khusus untuk pemeriksaan calon pemimpin daerah ini agar lebih nyaman.
”RSBP telah berpengalaman sebagai rumah sakit yang ditunjuk untuk pemeriksaan calon kepala daerah pada tahun 2020,” pungkasnya. (*)
Reporter : Arjuna – Rengga Yuliandra